HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PEMBERIAN MP ASI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6–24 BULAN DI KELURAHAN LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

THE CORRELATION BETWEEN NEWBORN WEIGHT AND COMPLEMENTARY FOOD WITH THE STUNTING ON TODDLERS AGED 6-24 MONTHS OLD IN LANGENSARI VILLAGE UNGARAN SUB-DISTRICT SEMARANG REGENCY

Authors

  • Wiwit Mardianti Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo
  • Sugeng Maryanto Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo
  • Purbowati Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v11i25.9

Keywords:

Berat badan lahir, MP ASI, Stunting

Abstract

Background  : Toddlers  that  born  with  low  birth  weight  (LBW)  tend  to  have  slower  growth and  development  tend  than  the  normal  ones.  Low  quality  of  complementary  food    and inappropriate  provision  impacts  in  insufficient  nutrition,  one  of  them  is  stunting.  The objective   of   this   study   is   to   analyze   the   correlation   between   newborn   weight   and complementary  food  with  stunting  on  toddlers aged  6-24  months  old  in  Langensari  village Ungaran sub-district Semarang regency

Method: This  study was a correlative descriptive study with cross sectional  approach. The sample consistod of 76 respondents in Langensari village taken by purposive sampling. Data were  collected  using  questionnaire,  baby  scale,  digital  scale,  length  board,  24  hour  form recall. Data were analysed using chi square (α = 0,05).

Result  : There  is  a  correlation  between  newborn  weight  and  complementary  food  with  the stunting (α = 0,001 and α = 0,013).

Conclusion :Threre is correlation between newborn weight and complementary food with the stunting on toddlers aged 6-24 months in Langensari village Ungaran sub-district Semarang regency

Abstrak :

Latar Belakang: Anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki pertumbuhan dan perkembangan cenderung lebih lambat dibandingkan anak yang lahir dengan berat badan normal. Rendahnya mutu MP ASI dan tidak sesuainya frekuensi yang diberikan sehingga beberapa zat gizi tidak dapat mencukupi kebutuhannya, sehingga berdampak terhadap status gizi salah satunya stunting. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan berat badan lahir dan pemberian MP ASI dengan kejadian stunting pada anak usia 6–24 bulan di Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.

Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 76 anak di Kelurahan Langensari yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner, baby scale, timbangan digital, length board dan form recall 24 jam. Analisis data menggunakan chi square (α = 0,05).

Hasil: Ada hubungan antara berat badan lahir dan pemberian MP ASI dengan kejadian stunting (α = 0,001 dan α = 0,013).

Simpulan: Ada hubungan antara berat badan lahir dan pemberian MP ASI dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian. 2013. Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Kesehatan Republik Indonesia.

Candra A, Puruhita N, Susanto JC. 2011. Risk Factors of Stunting among 1-2 Years Old Children in Semarang City. Media Medika Indonesia.

Depkes RI. 2004. Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Jakarta : Dirjen Bina Gizi Masyarakat.

Depkes RI, 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI Lokal). Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat.

Kurniasih, E, et al, 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : PT Gramedia. Ningrum Ema W dan

Utami T. 2017. Perbedaan Status Gizi Stunting Dan Perkembangan Antara Balita Riwayat BBLR Dengan Balita Berat Lahir Normal. Jurnal Kesehatan Al Irsyad (JKA).Vol.X.No.2.

STIKES Harapan Bangsa Purwokerto Unicef Indonesia. 2013. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak.

WHO. 2011. Global strategy for infant and young child. Diperoleh pada tangal 11 Juni 2014 dari http://www.who.int/nutrition/publica tio ns/infant feeding/9241562218/en/

WHO. 2010. Nutrition landscape information system (NLIS) country profile indicators: Interpretation guide. Geneva: World Health Organization.

Downloads

Published

2019-09-03

How to Cite

Mardianti, W. ., Maryanto, . S. . and Purbowati (2019) “HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PEMBERIAN MP ASI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6–24 BULAN DI KELURAHAN LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG : THE CORRELATION BETWEEN NEWBORN WEIGHT AND COMPLEMENTARY FOOD WITH THE STUNTING ON TODDLERS AGED 6-24 MONTHS OLD IN LANGENSARI VILLAGE UNGARAN SUB-DISTRICT SEMARANG REGENCY”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 11(25), pp. 78–86. doi: 10.35473/jgk.v11i25.9.

Most read articles by the same author(s)