[1]
Shintya Fika Harvi, Sugeng Maryanto and Galeh Septiar Pontang 2017. HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN LEMAK DARI MAKANAN JAJANAN DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA USIA 13-15 TAHUN DI KECAMATAN UNGARAN BARAT: Konsumsi makanan jajanan turut berkontribusi dalam kecukupan energi dan lemak serta kandungan gizinya yang berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Remaja merupakan salah satu golongan rentan terhadap pengaruh makanan jajanan. Tujuanpenelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat. Studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa usia 13-15 tahun di kecamatan Ungaran Barat, sampel didapat 335 siswa dengan metode proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan microtoice, timbangan injak digital, dan FFQ Semi Kuantitatif. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank (α=0.05). Berdasarkan IMT/Ustatus gizi siswa kategori normal yaitu (70,7%),gemuk (12,8%), obesitas (10,1%), sangat kurus (6%), dan kurus (5,7%) dengan rata-rata asupan energi dari makanan jajanan 40,50% dan asupan lemak dari makanan jajanan 44,80%. Ada hubungan antara asupan energi dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat (p=0,003). Ada hubungan antara asupan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat (p=0,017). Ada hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat . JURNAL GIZI DAN KESEHATAN. 9, 21 (May 2017), 11–22.