HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, VITAMIN C DAN PENYAKIT ISPA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL ANAK WIRA ADHI KARYA UNGARAN

Authors

  • Uswatun Khasanah Universitas Ngudi Waluyo
  • Sugeng Maryanto Universitas Ngudi Waluyo
  • Purbowati Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Asupan vitamin C, Asupan Protein, Anemia, ISPA

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama pada remaja sampai saat
ini salah satunya dengan kurangnya asupan protein dan vitamin C serta penyakit ISPA. Anemia
yang tidak teratasi akan berdampak pada terganggunya kegiatan sehari-hari, seperti penurunan
produktivas kerja dan kemampuan akademik sekolah sehingga tidak adanya gairah belajar dan
konsentrasi menurun pada remaja.
Tujuan : Mengetahui ada hubungan antara asupan protein, vitamin C dan penyakit ISPA
dengan kejadian anemia pada remaja di Panti Pelayanan Sosial Anak “Wira Adhi Karya”
Ungaran
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross
sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 68 remaja, dan menggunakan tekhnik total
sampling. Instrumen yang digunakan yakni form kuisioner FFQ untuk variabel asupan (protein
dan vitamin C), pada anemia dilakukan pemeriksaan kadar Hb, dan untuk mengetahui
terjadinya ISPA dengan melihat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan
yang di Panti, seperti demam, flu, dan batuk selama 3 hari. Uji statistik yang digunakan yakni
uji Chi Square dan Kendall Tau.
Hasil : Hasil uji Kendal tau menunjukkan bahwa sebagian besar asupan protein yaitu kategori
ringan sebanyak 24 responden (35,3%). Pada asupan vitamin C, paling banyak pada kategori
ringan yaitu sebanyak 21 responden (30,9%). Ada hubungan antara asupan protein dengan
kejadian anemia p 0,006 (α = 0,05), ada hubungan vitamin C antara kejadian anemia pada
remaja dengan p 0,034 (α = 0,05). Tidak ada hubungan antara kejadian anemia dengan kejadian
ISPA dengan p 0,730 (α = 0,05).
Kesimpulan :Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dan vitamin C dengan
anemia, dan tidak terdapat hubungan antara kejadian ISPA dengan Anemia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriana. 2010. Faktor - faktor yang
Berhubungan dengan Kadar
hemoglobin di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Bogor Tahun 2010 Skripsi.
UIN. Jakarta.
Allenfina O. Tadete.et. al. 2013. Hubungan
Antara Asupan Zat Besi, Protein dan
Vitamin C dengan Kejadian Anemia
Pada Anak Sekolah Dasar di
Kelurahan Bunaken Kecamatan
Bunaken Kepulauan Kota Manado.
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Rineka
Cipta, Jakarta.
Darshan D, Frazer DM, Wilkins SJ,
Anderson GJ. Severe iron deficiency
blunts the response of the iron
regulatory gene Hamp and proinflammatory cytokines to
lipopolysaccharide. Haematologica.
2010; 95(10): 1660-7
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2007. Studi Diet Total: Konsumsi
Makanan Individu Jawa Tengah.
Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan, Jakarta.
Nursin. 2012. Hubungan Pola Komsumsi
dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Di Puskesmas Sudiang Raya
Makassar Tahun 2012. Skripsi.
Universitas Hasanuddin. Makassar
Soebroto, I. 2009S. Cara Mudah Mengatasi
problem Anemia. Yogyakarta :
Bangkit.

Downloads

Published

2017-10-13

How to Cite

Uswatun Khasanah, Sugeng Maryanto and Purbowati (2017) “HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, VITAMIN C DAN PENYAKIT ISPA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL ANAK WIRA ADHI KARYA UNGARAN”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 9(22), pp. 109–114. Available at: https://jurnalgizi.unw.ac.id/index.php/JGK/article/view/196 (Accessed: 30 October 2024).

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>