Literature Review : Efektifitas Pendidikan Gizi Terhadap Perubahan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Pada Anak-anak
Literature Review: The Effectiveness of Nutrition Education on Changes in Fruit and Vegetable Consumption Behavior in Children
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v14i1.248Keywords:
anak-anak, konsumsi buah dan sayur, perubahan perilaku, pendidikan gizi.Abstract
The most common nutritional problem faced by children is their dislike of fruit and vegetable consumption. It is known that food sources that are beneficial for development, growth and health are fruits and vegetables, so that consumption of fruits and vegetables during childhood is very important. Lack of children's knowledge of fruit and vegetable consumption can have an impact on children's behavior. Increasing knowledge and behavior in the consumption of fruits and vegetables in children can be done by means of repeated nutrition education. Therefore, the author's purpose in writing this study is to find out whether the provision of nutrition education has an effective effect or not on changes in children's behavior in consuming fruits and vegetables. The method in this study uses several literature reviews that are in accordance with the topic. The results obtained from reviewing journals are that the application of nutrition education is considered ineffective in changing the behavior of fruit and vegetable consumption in a better direction in children. But the provision of nutrition education is considered effective in increasing children's knowledge of the importance of consuming fruits and vegetables. So it can be concluded that the provision of nutrition education has not been effective in changing the behavior of fruit and vegetable consumption, but has an effect on increasing children's knowledge of fruit and vegetable consumption.
ABSTRAK
Masalah gizi yang dihadapi oleh usia anak-anak yang banyak ditemui adalah ketidaksukaannya terhadap konsumsi buah dan sayur. Dapat diketahui bahwa sumber pangan yang bermanfaat bagi perkembangan, pertumbuhan dan kesehatan salah satunya adalah buah dan sayur, sehingga konsumsi buah dan sayur pada masa anak-anak itu merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Kurangnya pengetahuan anak terhadap konsumsi buah dan sayur dapat berdampak pada perilaku anak. Dalam meningkatkan pengetahuan serta perilaku dalam konsumsi buah dan sayur pada anak dapat dilakukan dengan cara edukasi gizi secara berulang. Oleh karena itu, tujuan penulis menulis kajian ini adalah agar dapat mengetahui apakah pemberian pendidikan gizi berpengaruh secara efektif atau tidak terhadap perubahan perilaku anak dalam konsumsi buah daan sayur. Metode dalam kajian ini menggunakan beberapa literatur review yang sesuai dengan topik. Hasil yang didapatkan dari mereview jurnal adalah penerapan pendidikan gizi dinilai belum efektif untuk dapat merubah perilaku konsumsi buah dan sayur ke arah yang lebih baik pada anak-anak. Tetapi pemberian pendidikan gizi dinilai efektif pada perubahan peningkatan pengetahuan anak terhadap pentingnya mengonsumsi buah dan sayur. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi gizi belum efektif terhadap perubahan perilaku konsumsi buah dan sayur, tetapi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan anak terhadap konsumsi buah dan sayur.
Downloads
References
Fitria Laras Azadirachta, S. S. (2017). Pendidikan Gizi Menggunakan Media Buku Saku Meningkatkan Pengetahuan dan Praktik Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa Sekolah Dasar. Media Gizi Indonesia, 107-115.
Sadida, H. S. (2019). Efek Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja Di Asrama. Jurnal Riset Kesehatan, 75-81.
Salsabila, S. T. (2019). Edukasi dengan Media Video Animasi dan Powerpoint Meningkatkan Pengetahuan dan Asupan Konsumsi Sayur dan Buah. Jurnal Riset Kesehatan, 183-190.
Sartika, R. A. (2011). Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Serat pada Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 322-330.
Tiara, D. N. (2019). Pendidikan Gizi Menggunakan Cerita Bergambar Terhadap Pengetahuan dan Frekuensi Konsumsi Sayur Buah pada Siswa. Jurnal Riset Kesehatan, 165-172.