Hubungan Asupan Natrium, Status Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Atlet Voli Wanita di Desa Banjaratma

Relationship of Sodium Intake, Nutritional Status, and Physical Activity With The Incidence of Hypertension In Female Volleyball Athletes in Banjaratma Village

Authors

  • Musyarofah Universitas Muhadi Setiabudi
  • Yuniarti. DR Universitas Muhadi Setiabudi
  • Anggray. Dw Universitas Muhadi Setiabudi

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v15i1.366

Abstract

Hipertensi dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor risiko, diantaranya status gizi, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, pola makan seperti asupan natrium, kalium, kalsium, magnesium, konsumsi alkohol, faktor stres. usia, graviditas, dan genetika atau riwayat keluarga. Sebagian besar kejadian tekanan darah tinggi, tidak juga dikarenakan oleh satu faktor risiko saja, tetapi terdapat peran faktor risiko lainnya secara bersama – sama. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan natrium, status gizi dan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi pada Atlet Voli Wanita di Desa Banjaratma. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini yaitu menggunakan teknik total sampling sebanyak 35 atlet voli wanita di Desa Banjaratma. Pengumpulan data menggunakan data tekanan darah responden, kuesioner PAL dan SQ-FFQ. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat asupan natrium yang cukup 14 (40,0%) asupan lebih 21 (60,0%), status gizi normal 21 (60,0%) tidak normal 14 (40,0%), Aktivitas fisik cukup 16 (45,7%) kurang 19 (54,3%). hasil uji chi-square variabel asupan natrium terhadap kejadian hipertensi p < 0,05 (p=0,000), variabel status gizi terhadap kejadian hipertensi (p=0,000) dan variabel aktifitas fisik terhadap kejadian hipertensi  p = 0,0000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan asupan natrium, status gizi, dan aktifitas fisik terhadap kejadian hipertensi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Armilawaty AH, Amirudin R. Hipertensi dan faktor risikonya dalam kajian epidemiologi. Bagian Epidemiologi Fkm Unhas. 2007.

Amila A, Utami N, Marbun AS. Hubungan status gizi berdasarkan lingkar lengan atas (LiLA) dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Holistik Jurnal Kesehatan. 2020 Apr 22;14(1):140-8.

Arlita TW, Muwakhidah SK, Puspowati SD. Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Lansia di Kalurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Estiningsih HS. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Faktor Lain dengan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Usia 18-44 tahun diKelurahan Sukamaju Depok Tahun 2012. Universitas Indonesia. 2012.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar. (Riskesdas) 2018.Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. Diakses dari : https://www.litbang.kemkes.go.id/laporanrisetkesehatan-dasar-riskesdas.

Muliyati H, Syam A, Sirajuddin S, Gizi I, Masyarakat K, Hasanuddin U. Hubungan pola konsumsi natrium dan kalium serta aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Media Gizi Masyarakat Indon.

Novitasari DA, Rahfiluddin MZ, Suroto S. Tingkat Konsumsi Energi, Aktivitas Fisik Dan Kesegaran Jasmani Pada Posisi (Tosser Dan Smasher) Atlet Bola Voli. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2016 Apr 5;4(2):38-45.

Pressure, According To National Circumstances. Geneva: World Health Organization.

Rihiantoro T, Widodo M. Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di kabupaten tulang bawang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik. 2018 Jul 30;13(2):159-67.

Rihiantoro T, Widodo M. Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di kabupaten tulang bawang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik. 2018 Jul 30;13(2):159-67.

Saputri RK, Al-Bari A, Pitaloka RI. Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Remaja. Jurnal Gizi. 2021 Nov 4;10(2):10-9.

Raymond JL, Couch SC. Medical nutrition therapy for cardiovascular disease. Krause’s Food, Nutrition Care Process. 13th ed. St. Louis, Mo: Elsevier/Saunders. 2012.

Sartik, Tjekyan RS, Zulkarnain M. Faktor–faktor risiko dan angka kejadian hipertensi pada penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2017 Nov 1;8(3):180-91.

Supariasa ID, Bakri B, Fajar I. Penilaian status gizi edisi revisi. Jakarta Penerbit Buku Kedokt ECG. 2012.

Suryani N, Noviana N, Libri O. Hubungan status gizi, aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur dengan kejadian hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSD Idaman Kota Banjarbaru. Jurnal Kesehatan Indonesia. 2020 Mar 30;10(2):100-7.

Arlita, T. W., Muwakhidah, S. K. M., & Puspowati, S. D. (2014). Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Lansia di Kalurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakar.

Yuliana N, Wijayanti C, Epid SM. Hubungan antara Status Gizi dengan Hipertensi: Kajian Literatur (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Downloads

Published

2022-12-26

How to Cite

Musya, M., Yuniarti. DR and Anggray. Dw (2022) “Hubungan Asupan Natrium, Status Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Atlet Voli Wanita di Desa Banjaratma: Relationship of Sodium Intake, Nutritional Status, and Physical Activity With The Incidence of Hypertension In Female Volleyball Athletes in Banjaratma Village”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 15(1), pp. 23–32. doi: 10.35473/jgk.v15i1.366.