Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underweight pada Remaja SMA di Bekasi

Factors Affecting Underweight in High School Adolescents in Bekasi

Authors

  • Dewie Anatasya Karno Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Anna Fitriani Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Iswahyudi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v16i1.504

Abstract

Underweight in adolescents has an impact on physical, mental, intellectual, and social health conditions. Other impacts include disruption of learning and cognitive abilities, as well as decreased concentration. Underweight is one of the multiple nutritional problems that occurs in Indonesia where there is an imbalance between nutritional intake and recommended needs. The prevalence of underweight among adolescents aged 16–18 years in Bekasi is 14.25% combined in the very thin and thin categories. The prevalence of underweight in Bekasi is quite high because it is above the national prevalence, so further research is needed regarding the factors that cause underweight in this area. This study aims to analyze the relationship between energy intake, macronutrients, nutritional knowledge, body image, and other factors (number of family members, family income) on the incidence of underweight in high school teenagers in Bekasi. This research is a quantitative research with a cross sectional study design. Data was collected from 103 teenagers obtained using simple random sampling techniques. Data on energy and macronutrient intake were obtained through interviews, data on nutritional knowledge, body image, number of family members and family income were obtained using a questionnaire. Meanwhile, underweight data was obtained using anthropometric measurements. Research data was analyzed using a two proportion difference test. Underweight among adolescents in Bekasi is significantly related to energy intake, macronutrients (protein, fat, carbohydrates), nutritional knowledge, and body image towards underweight. However, the number of family members and family income are not significantly related to underweight among high school teenagers in Bekasi. The researcher's advice is that it is hoped that students with poor nutritional status will improve their nutritional status with a healthy diet according to the recommendations for balanced nutrition.

 

ABSTRAK

Underweight pada remaja memiliki dampak terhadap kondisi kesehatan fisik, mental, intelektual, dan sosial. Dampak lainnya yaitu terganggunya kemampuan belajar dan kognitif, serta menurunnya konsentrasi. Underweight merupakan salah satu masalah gizi ganda yang terjadi di Indonesia di mana terdapat ketidakseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan yang telah dianjurkan. Prevalensi underweight pada remaja usia 16–18 tahun di Bekasi sebesar 14,25% gabungan kategori sangat kurus dan kurus. Prevalensi underweight di Bekasi tergolong cukup tinggi karena di atas prevalensi Nasional, sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai faktor penyebab underweight di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi, zat gizi makro, pengetahuan gizi, citra tubuh, dan faktor lainnya (jumlah anggota keluarga, pendapatan keluarga) terhadap kejadian underweight pada remaja SMA di Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan dari 103 remaja yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling. Data asupan energi dan zat gizi makro diperoleh melalui wawancara, data pengetahuan gizi, citra tubuh, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan keluarga diperoleh menggunakan kuesioner. Sedangkan data underweight diperoleh menggunakan pengukuran antropometri. Data penelitian dianalisis menggunakan uji beda dua proporsi. Underweight pada remaja di Bekasi berhubungan signifikan dengan asupan energi, zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat), pengetahuan gizi, dan citra tubuh terhadap underweight. Namun, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga tidak berhubungan bermakna dengan underweight pada remaja SMA di Bekasi. Saran peneliti diharapkan siswa dengan status gizi kurang agar meningkatkan status gizi dengan pola makan sehat sesuai anjuran gizi seimbang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asfahani, S. R., Lestari, R. F., & Adila, D. R. (2019). Hubungan pendapatan orang tua dan status gizi terhadap usia menarche. Jurnal Ners Indonesia, 9(2), 109–116. https://doi.org/10.31258/jni.9.2.109-116

Asimiati, Hartono, R., Amir, A., & Asikin, H. (2017). Hubungan pendapatan orangtua dan pola makan serta kejadian penyakit diare dengan status gizi. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, XII(2), 52–58.

Cahyaning, R. C. D., Supriyadi, & Kurniawan, A. (2019). Hubungan pola konsumsi , aktivitas fisik dan jumlah uang saku dengan status gizi pada siswa SMP Negeri di Kota Malang Tahun 2019. Sport Science and Health, 1(1), 22–27. http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/9984/4488

Cynthia, H., & Simanungkalit, S. F. (2023). Hubungan citra tubuh, gangguan makan, dan tingkat stres dengan status gizi mahasiswa program studi Gizi UPN Veteran Jakarta. Jurnal Gizi Kesehatan, 15(1), 33–44.

Ertiana, D., & Wahyuningsih, P. S. (2019). Asupan makan dengan kejadian kek pada remaja putri Di SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Gizi KH, 1(2), 102–109.

Fitriana, N., & Afifah, C. A. N. (2023). Pengaruh media zoom dan buku saku terhadap pengetahuan dan sikap santriwati tentang gizi seimbang dan body image di Pondok Pesantren Attanwir. Jurnal Gizi Kesehatan, 15(1), 160–171.

Haq, A. B., & Murbawani, E. A. (2014). Status gizi, asupan makan remaja akhir yang berprofesi sebagai model [Universitas Diponegoro]. In Journal of Nutrition College. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i4.6841

Haris, A., Fitri, A., & Kalsum, U. (2019). Determinan kejadian stunting dan underweight pada balita suku anak dalam Di Desa Nyogan Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2019. Jurnal Kesmas Jambi, 3(1), 41–54. https://doi.org/10.22437/jkmj.v3i1.7598

Kadir, A. (2016). Kebiasaan makan dan gangguan pola makan serta pengaruhnya terhadap status gizi remaja. Jurnal Publikasi Pendidikan, VI(1), 49–55.

Kemenkes. (2020). Rencana aksi kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat Tahun 2020-2025. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-466034-4tahunan-308.pdf

Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. In Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). https://litbang.kemkes.go.id

Kusuma, M. R. H., & Krianto, T. (2018). Pengaruh citra tubuh, perilaku makan, dan aktivitas fisik terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT) pada remaja: Studi Kasus pada SMA Negeri 12 DKI Jakarta. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 1(1), 23–31. https://doi.org/10.47034/ppk.v1i1.2114

Majid, M., Suherna, & Haniarti. (2018). Perbedaan tingkat pengetahuan, body image, asupan energi, dan status gizi pada mahasiswa gizi dan non gizi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 1(1).

Mantologi, N. N., Kadir, S., & Amalia, L. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi remaja putri Madrasah Aliyah Al-Huda Kota Gorontalo. https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/811411034/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-status-gizi-remaja-putri-madrasah-aliyah-al-huda-kota-gorontalo.html

Miyatun. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada remaja di SMAN 1 Cikarang Selatan Bekasi Jawa Barat Tahun 2018. Ilmiah AKBID Keris Husada, 2(1), 1–9.

Notoatmodjo, P. D. S. (2020). Ilmu Perilaku Kesehatan (2nd ed.). PT Rineka Cipta.

Ramadhani, K. F., Simanungkalit, S. F., & Wahyuningtyas, W. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada remaja di SMP Setia Negara Depok. Nutri-Sains, 3(1), 1–8.

Rambe, N., & Suryani, E. (2017). Hubungan pengetahuan dan pendapatan orang tua dengan status gizi tubuh kurus remaja putri Di SMP Negeri 1 Portibi Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup, 2(2), 55–64. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat/article/view/641/575

Rokhmah, F., Muniroh, L., & Nindya, T. S. (2016). Hubungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi siswi SMA di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu. Media Gizi Indonesia, 11(1), 94–100.

Sholikhah, D. M. (2019). Hubungan antara body image dan kebiasaan makan dengan status gizi remaja (studi kasus di SMA Yasmu Manyar Kabupaten Gresik). UNES Journal of Scientech Research, 4(1), 27–34. http://ojs.ekasakti.org/index.php/UJSR/article/view/3

Sudiman, H., & Jahari, A. B. (2012). Pengetahuan, sikap dan perilaku remaja tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Media Litbang Kesehatan, 22(2), 93–105.

Utami, D. T., & Shofiya, D. (2016). Efek aktivitas fisik terhadap status gizi remaja di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Jurnal Gizikes, 2(1), 122–128.

WHO. (2016). Prevalence of underweight among adults, BMI < 18.5, age-standardized Estimates by World Bank income group. Global Health Observatory Data Repository. https://apps.who.int/gho/data/view.main.NCDBMILT18AWBv?lang=en

WHO. (2021). Malnutrition. https://www.who.int/health-topics/malnutrition#tab=tab_2

Wulandari, A. (2014). Karakteristik pertumbuhan perkembangan remaja dan implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak, 2(1), 39–43. http://103.97.100.145/index.php/JKA/article/view/3954

Zahtamal, & Munir, S. M. (2019). Edukasi kesehatan tentang pola makan dan latihan fisik untuk pengelolaan remaja underweight. Jurnal PkM Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(01), 64–70. https://doi.org/10.30998/jurnalpkm.v2i01.2939

Downloads

Published

2024-01-28

How to Cite

Dewie Anatasya Karno, Fitriani, A. and Iswahyudi (2024) “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underweight pada Remaja SMA di Bekasi: Factors Affecting Underweight in High School Adolescents in Bekasi”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 16(1), pp. 113–123. doi: 10.35473/jgk.v16i1.504.