Studi Potensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Nugget Ikan Tongkol terhadap Berat Badan Anak Balita Stunting

Development and Validation of Leaflet Educational Media Food Management for People with Hypertension

Authors

  • Novia Zuriatun Solehah Universitas Bumigora
  • Herviana Institut Kesehatan Mitra Bunda
  • Junendri Ardian Universitas Bumigora
  • Laksmi Nur Fajriani Universitas Bumigora
  • M.Thontowi Jauhari Universitas Bumigora

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v16i2.558

Abstract

Stunting is a nutritional problem that is synonymous with a lack of energy and protein over a long period of time, characterized by height for age. Providing additional food (PMT) based on local food such as tuna, yellow sweet potato, nuts, and moringa leaves is one alternative that is expected to be able to overcome nutritional problems. This research aims to examine changes in body weight in stunted toddlers. The research design used a quasi-experimental design with a pre-post test with a control group design. The subjects used were 20 stunted toddlers. This research was carried out for 30 days by giving PMT nuggets twice a day in the amount of 100 g per portion as a snack. Statistically, giving Nugget for 30 days does not have a significant effect on the weight gain of stunted toddlers; however, PMT Nugget can increase the weight of toddlers with an average increase of 0.7 kg higher than the control group, namely 0.6 kg.

ABSTRAK

Stunting merupakan masalah gizi yang identik dengan kurangnya energi dan protein dalam jangka watu yang lama ditandai dengan tinggi badan menurut umur. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal seperti ikan tongkol, ubi jalar kuning, kacang-kacangan, dan daun kelor menjadi salah satu alternatif yang diharapkan mampu menangani masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan berat badan pada balita stunting. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental dengan rancangan pre post test with control group design. Subyek yang digunakan yaitu balita stunting sejumlah 20 orang. Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dengan pemberian PMT nugget sebanyak 2 kali dalam sehari sejumlah 100 g per porsi sebagai makanan selingan. Secara statistik pemberian nugget selama 30 hari tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kenaikan berat badan balita stunting namun PMT Nugget dapat meningkatkan berat badan balita dengan rata-rata kenaikan sebesar 0,7 kg lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control yaitu sebesar 0,6 kg.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminah S, Hmdan T, Yanis M. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera. Buletin Pertanian Perkotaan. Vol. 5(2)

Anditia E, Suryandari A E, Walin. 2013. Efektivitas Program Pmt Pemulihan Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Balita Status Gizi Buruk Di Kabupaten Banyuma. Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol. 4 (1). 220-226

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2013. Potensi Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat Analisis Hasil Pendataan Lengkap Sensus Pertanian 2013.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2015. Produksi Pada Prov NTB tahun 2015 diperkirakan naik 6.86%.

Claudia,Ricca.,dkk. 2015. Pengembangan Nugget dari Tepung Ubi Jalar Oranye (Ipomea batatas L.) dan Tepung Jagung (Zea mays) Fermentasi : Kajian Pustaka. Malang : Fakultas Teknologi Pangan. Universitas Brawijaya.

Darawati, Chandradewi, Swirya Jaya. 2017. Eektifitas Penggunaan Food Bar Berbasis Pangan Lokal dan Mengandung Asam Amino Esesnsial Pada Anak Balita Stunting. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi. Poltekkes Kemenkes Mataram.

Deman, J. M,.1997. Kimia Makanan. ITB. Bandung

Hafiludin. 2011. Karakteristik Proksimat Dan Kandungan Senyawa Kimia Daging Putih Dan Daging Merah Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis). Jurnal Kelautan. Vol. 4 (1)

Hakim, Arif Rachmad. 2014. Kadar Protein Dan Organoleptik Nuggetformulas Ikan Tongkol Dan Jamur Tiram Putih Yang Berbeda. [SKRIPSI]. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Harnani, Sri. 2009. Studi Karakteristik Fisikokimia Dan Kapasitas Antioksidan Tepung Tempe Kacang Komak (Lablab Purpureus (L.) Sweet). [SKRIPSI]. Bogor: Fakultas Pertanian Bogor

Hartoyo A, Muchtadi D, Astawan M, Dahrulsyah, Winarto A. 2011. Pengaruh Ekstrak Protein Kacang Komak (Lablab purpureus (L) Sweet) Pada Kadar Glukosan dan Profil Lipid Serum Tikus Diabetes. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 22 (1).

Hasanah, Hafidah. 2015. Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleiferalamk.) Sebagai Bahan Campuran Nugget Ikan Tongkol (Euthynnus Affinisc.). [SKRIPSI]. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Ilza, Mirna. 2006. Produksi Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Tidak Segar Sebagai Bahan Baku Tepung Ikan Pangan (Fish Flour). Berkala Perikanan Trubuk. Vol. 33 (2) 96-101.

Indriati, Nugraheni, Kartini. 2015. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Balita Kurang Gizi di Kabupaten Wonogiri Ditinjau dari Aspek Input dan Proses. Jurnal Manajem Kesehatan Indonesia. Vol. 3 (1).

Irwan, Z., Salim, A., & Adam, A. (2020). Pemberian cookies tepung daun dan biji kelor terhadap berat badan dan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tampa Padang. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 45–54. https://doi.org/10.30867/action.v5i1.198 Irwan, Z., Salim, A., & Adam, A. (2020). Pemberian cookies tepung daun dan biji kelor terhadap berat badan dan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tampa Padang. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 45–54. https://doi.org/10.30867/action.v5i1.198

Iskandar. 2017. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Anak Balita. Jurnal Action. Volume 2 (2).

Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Jagung (Teori dan Praktek). eBookPangan.

Luthfiyah, Fifi 2012. Potensi Gizi Daun Kelor (Moringa Oliefer) Nusa tenggara Barat. Mataram :Media Bina Ilmiah. Vol 6 (2).

Muliawati, D., Sulistyawati, N., & Utami, F. S. (2019). Manfaat ekstrak Moringa oleifera terhadap peningkatan tinggi badan balita. Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta, 1(1), 46–55. Tersedia dari http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index .php/PSN/article/view/371

Rinanda, Sukamto, Sudiyono. 2016. Pengaruh Rasio Tepung Komak Dengan Tepun Terigu Dan Penggunaan Putih Telur Terhadap Karakteristik Brownies Yang Dihasilkan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian “AGRIKA”. Vol.10 (2)

Sugiyono, Setiawan E, Syamsir E, Sumekar H. 2011. Pengembangan Produk Mi Kering Dari Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Dan Penentuan Umur Simpannya Dengan Metode Isoterm Sorpsi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 22(2)

Tessema, M., Gunaratna, N. S., Brouwer, I. D., Donato, K., Cohen, J. L., Mcconnell, M., Belachew, T., Belayneh, D., & de Groote, H. (2018). Associations among high-quality protein and energy intake, serum transthyretin

Winarno, F..,2004. Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor : Mbrio Press

Downloads

Published

2024-07-28

How to Cite

Novia Zuriatun Solehah, Herviana, Junendri Ardian, Laksmi Nur Fajriani and M.Thontowi Jauhari (2024) “Studi Potensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Nugget Ikan Tongkol terhadap Berat Badan Anak Balita Stunting: Development and Validation of Leaflet Educational Media Food Management for People with Hypertension”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 16(2), pp. 203–210. doi: 10.35473/jgk.v16i2.558.