HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN ANAK SEKOLAH DI SD SANTO ANTONIUS 02 BANYUMANIK SEMARANG

Authors

  • Ahmad Fahrur Rozi Program Studi Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
  • Rosalina Program Studi Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
  • Dwi Novitasari Program Studi Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v7i16.6

Keywords:

kebiasaan membaca dan penurunan ketajaman penglihatan

Abstract

Penurunan tajam penglihatan pada anak usia sekolah merupakan masalah kesehatan
yang penting. Kelainan refraksi biasa disebabkan oleh adanya faktor kebiasaan membaca
terlalu dekat, pencahayaan, durasi, posisi sehingga menyebabkan kelelahan pada mata.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan kebiasaan membaca dengan
ketajaman penglihatan pada anak usia sekolah SD Santo antonius Banyumanik,
Semarang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian case
control atau kasus control. Penelitian telah dilakukan di SD Santo Antonius
Banyumanik, Semarang pada agustus 2015 dengan jumlah popolasi 490 dengan
mengunakan teknik Sampling Purposive di dapatkan sampel 84 responden Alat
pengambilan data menggunakan kartu snellen dan kuesioner. Analisa data yang
digunakan adalah Chi Square .
Hasil uji Chi Square didapatkan p value 0,047≤0,05 sehingga ada hubungan yang
signifikan antara Kebiasaan Membaca Dengan Penurunan Ketajaman Penglihatan di SD
Santo Antonius 02 Banyumanik Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan siswa siswi SD Santo Antonius 02
Banyumanik Semarang mengubah kebiasaan membacanya yang salah menjadi benar dan
berkurang angka kejadian anak mengalami penurunan ketajaman penglihatan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-10-08

How to Cite

Rozi, A. F., Rosalina, R. and Novitasari, D. . (2015) “HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN ANAK SEKOLAH DI SD SANTO ANTONIUS 02 BANYUMANIK SEMARANG”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 7(16), pp. 174–181. doi: 10.35473/jgk.v7i16.6.