Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Tekanan Darah Pada Usia Produktif Penderita Hipertensi Di Kelurahan Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
Keywords:
senam aerobik low impact, tekanan darah, usia produktif, hipertensiAbstract
Olahraga yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah senam aerobik low impact. Setelah senam maka akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah sehingga aliran darah yang akan dialirkan keseluruh tubuh lancar, sehingga tekanan yang ada di dalam darahpun menurun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh senam aerobik low impact terhadap tekanan darah pada usia produktif di Kelurahan Pringapus Kabupaten Semarang.
Penelitianini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode Quasi Experimental Design. Populasi yang diteliti semua pasien pada usia produktif di Kelurahan Pringapus Kabupaten Semarang. Jumlahsampelsebanyak 34 responden yang dibagidalamkelompok kontroldanintervensi. Pengambilan sampel dengan Purporsive Sampling dan alat pengumpul data dengan Spygmomanometer dan Stetoskop. Senam dilakukan 3 kali seminggu saat pagi hari pada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun. Uji analisis data menggunakan T-Test Dependent dan T-Test Independent.
Tekanan darah pada kelompok intervensi setelah senam terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 13,24 mmHg dan tekanan darah diastoliknya menurun 15 mmHg, dengan p value 0,000. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian senam aerobik low impact terhadap tekanan darah pada usia produktif penderita hipertensi di Kelurahan Pringapus Kabupaten Semarang.
Saran bagi masyarakat, dapat memanfaatkan senam ini sebagai alternatif untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Bagi tenaga kesehatan, dapat digunakan sebagai terapi nonfarmakologis untuk penatalaksanaan dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Bagi peneliti lain, dianjurkan untuk melakukan pengawasan terhadap faktor yang mempengaruhi tekanan darah.
Downloads
References
Pengaruh terapi senam aerobic low
impact terhadap scor aggression self
control pada pasien dengan risiko
perilaku kekerasan di ruang Sakura
RSUD Banyumas. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan, Banyumas,
7(3), 89-99