Hubungan Konsumsi Ikan Asin Dengan Tekanan Darah Pada LakiLaki Usia 45-59 Tahun Di Dusun Bulu Kelurahan Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang
Keywords:
Ikan asin, tekanan darahAbstract
Latar Belakang :Ikan asin merupakan salah satu makanan yang dibuat melalui proses
penggaraman. Penambahan garam yang lebih dari 20% dari berat ikan. Konsumsi dalam jumlah
yang berlebih dapat memicu terjadinya hipertensi.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara konsumsi ikan asin dengan tekanan darah pada laki-laki
usia 45-59 tahun di Dusun Bulu Kelurahan Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten
Semarang.
Metode : Penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh laki-laki usia 45-59 yang berada di Dusun Bulu, dengan jumlah sampel
sebesar 73 orang yang ditentukan berdasarkan metode total sampling. Tekanan darah dan konsumsi
ikan asin diukur dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa dan metode FFQ
Semiquantitatif. Analisis univariat dilakukan secara deskriptif, sedangkan analisis bivariat
menggunakan uji korelasi kendall tau dengan nilai α = 0,05.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak responden mengkonsumsi ikan asin
dengan kategori lebih yaitu 63,01%, sedangkan kategori cukup yaitu 36,99%. Sebanyak 54,8%
responden memiliki tekanan darah tinggi, 17,8% pre hipertensi dan 27,4% normal. Ada hubungan
jumlah konsumsi ikan asin dengan tekanan darah pada laki-laki usia 45-59 tahun di Dusun Bulu
Kelurahan Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang (p = 0.001).
Simpulan : Ada hubungan jumlah konsumsi ikan asin dengan tekanan darah pada laki-laki usia 45-
59 tahun di Dusun Bulu Kelurahan Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Downloads
References
Masyarakat Di Desa Kabongan Kidul
Kabupaten Rembang. KTI. Program
Pendidikan Sarjana Kedokteran
Fakultas KedokteranUniversitas
Diponegoro