Hubungan Kebiasaan Konsumsi Kopi Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 35–50 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah
Keywords:
konsumsi kopi, aktivitas fisik, hipertensiAbstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Konsumsi kopi sebanyak tiga cangkir / hari dan aktivitas fisik berat dapat memicu terjadinya penyakit hipertensi. Tujuan: Mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi kopi dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi. Metode: Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 93 orang diambil dengan metode teknik total sampling. Tekanan darah diukur menggunakan spygmomanomometer. Kebiasaan konsumsi kopi diukur dengan menggunakan kuesioner. Aktivitas fisik diukur menggunakan Form Record 24 Jam berdasarkan nilai PAL. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi Square dengan nilai α ≤ 0,05. Hasil: kebiasaan konsumsi kopi kategori sangat sering 10,8% (n=10), kategori sering 46,2% (n=43), kategori jarang 43,0% (n=40). Aktivitas fisik dengan kategori berat 49,5% (n=46), kategori sedang 31.2% (n=29), kategori ringan 15,1% (n=14), kategori sangat ringan 4,3% (n=4). Laki – laki menderita hipertensi sebanyak 55,9% (n=52), dan yang tidak hipertensi 44.1% (n=41). Analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara kebiasaan konsumsi kopi dengan kejadian hipertensi (p= 0,004), dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p=0,467) Simpulan: ada hubungan kebiasaan konsumsi kopi dengan kejadian hipertensi dan tidak ada hubungan antara ativitas fisik dengan kejadian hipertensi.