DAMPAK PELATIHAN PMBA PADA KADER POSYANDU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI ANAK STUNTING

THE IMPACT OF PMBA TRAINING FOR POSYANDU CADRES ON IMPROVING THE NUTRITIONAL STATUS OF STUNTING CHILDREN

Authors

  • Heny Noor Wijayanti Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta
  • Afroh Fauziah Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v11i25.17

Keywords:

Pelatihan, PMBA, Kader Posyandu, Stunting

Abstract

Background: Optimal feeding for infants and children is an effective intervention in an effort to improve health status and reduce child mortality. The results of monitoring the nutritional status  of  children in  Sleman  in  2015  obtained  12.86%  stunting,  7.53%  underweight,  6.14% overweight and 3.57% wasting. For this reason, efforts to prevent and improve child nutrition problems are needed, one of which is to increase posyandu cadres in growth monitoring and counseling for feeding infants and children through PMBA training.

Objective: To determine the impact of PMBA training for Posyandu cadres in improving the nutritional status of stunting children in Sleman District Health Center.

Methods:  Research  Methods:  This  study  uses  qualitative  methods  with  informant  retrieval techniques by purposive sampling. The main informants were 6 people consisting of posyandu cadres who had PMBA training and triangulation informants totaling 3 people. This research was conducted in the Depok II Health Center area. Data collection techniques using in-depth interview techniques with descriptive analysis.

Result:  The  impact  of  PMBA  training  makes  cadres  able  to  provide  counseling  to  the community  well,  can  change  parenting  parents  in providing  food  to  babies  and  children appropriately and correctly according to the rules of balanced nutrition.

Conclusion:  With  PMBA,  cadres  can  reduce  and  even  prevent  the  incidence  of  stunting  and improve  the  nutritional  status  of  children  under  five  bymentoring  nutrition  conscious families.

Abstrak :

Latar belakang : Pemberian makan pada bayi dan anak yang optimal merupakan intervensi efektif dalam upaya peningkatan status kesehatan dan penurunan angka kematian anak. Hasil pemantauan status gizi balita di Kabupaten Sleman tahun 2015 diperoleh 12,86% stunting, 7,53% underweight, 6,14% overweight dan 3,57% wasting. Untuk itu perlu upaya pencegahan dan perbaikan masalah gizi balita, salah satunya yang dilakukan dengan meningkatkan kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling pemberian makanan bayi dan anak melalui pelatihan PMBA.

Tujuan : Untuk mengetahui dampak pelatihan PMBA bagi kader Posyandu dalam meningkatkan status gizi anak stunting di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling. Informan utama berjumlah 6 orang yang terdiri dari kader posyandu yang sudah pelatihan PMBA dan informan triangulasi berjumlah 3 orang. Peneitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Depok II. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan analisis secara deskriptif.

Hasil : Dampak dari pelatihan PMBA membuat kader bisa memberikan konseling kepada masyarakat dengan baik, dapat mengubah pola asuh orang tua dalam memberikan makan pada bayi dan anak dengan tepat dan benar sesuai aturan gizi seimbang.

Kesimpulan : Dengan adanya PMBA, kader bisa mengurangi bahkan mencegah angka kejadian stunting dan meningkatkan status gizi anak balita dengan pendampingan keluarga sadar gizi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Academy of Nutrition and Dietetics. International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference Manual 4th ed. Chicago: Academy of Nutrition and Dietetics; 2013. 56.

Anugraheni, H. S. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang; 2012.

Bassichetto, K.C & Rea, M.F. 2008. Infant and young child feeding counseling: an intervention study. Jornal de Pediatria, Vol. 84 No. 1, 2008 (00217557/08/84-01/75). Sao Paulo, Brazil: Sociedade Brasileira de Pediatria.

Infodatin. 2016. Situasi Balita Pendek. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kemenkes RI. 2012. Kerangka Kebijakan Gerakan Sadar Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

_________. 2012 a. Panduan Fasilitator Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI.

_________. 2014. Materi Peserta Paket Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI.

_________. 2014. Modul Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI.

_________. 2014. Booklet Pesan Utama Paket Pelatihan Konseling Pemberian makan Bayi dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI.

Khomsan A, Anwar F, Mudjajanto ES. Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Gizi Ibu Peserta Posyandu. Jurnal Gizi dan Pangan. 2009; 4(1): 33-41.

Nandan, D. & Yunus, S. 2009. Infant and Young Child Feeding (IYCF) Practices Need A Fillip. Health and Population: Perspectives and Issues (HPPI) Vol. 32 No. 4, 2009.

Nihae. Nastiti, Dwi. 2010. Kader posyandu:Peranan dan tantangan pemberdayaannyaDalam usaha peningkatan gizi anak di indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2010; Volume 13 Nomor 04 Halaman 169-173.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.PT. Rineka Cipta.Jakarta.

Prentice AM, Ward KA, Goldberg GR, Jarjou LM, Moore SE, Fulford AJ, et al. Critical Windows for Nutritional Interventions against Stunting. American Journal of Clinical Nutrition. 2013; 97: 911-18.

Purwandini K, Kartasurya M I.Pengaruh Pemberian Mikronutrient Sprinkle Terhadap Perkembangan Motorik Anak Stunting Usia 12-36 Bulan. Journal of Nutrition College 2013; Volume 2 Nomor 1 Halaman 147163.

Purwanti, D., Pajeriaty., & Rasyid, A. 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Madello Kabupaten Barru. Jurnal Ilmiah Kesehatan /diagnosis Volume 5 Nomor 1 Tahun 2014, 2302- 1721. (http://library.stikesnh.ac.id). Diakses tanggal 30 Maret 2017.

Retno.2013. Pengaruh Pelatihan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak(PMBA) terhadap Pengetahuan, Keterampilan Konselling dan Motivasi Bidan Desa di Kabupaten Klaten.Skripsi UNS Surakarta.

Rikesda.2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta.

Rivani.2013. Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Didapat dari:http://gizi.depkes.go.id/pelatihan -pemberian-makan-bayi-dan-anakpmba.tanggal akses 20 November 2013.

Sari, dkk. 2015. Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung.Jurnal Ilmu Kesehatan 2015; Volume9 Nomor 1.

Sukiarko, E. 2007.Pengaruh Pelatihan dengan Metode Belajar Berdasarkan Masalah terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Gizi dalam Kegiatan Posyandu.Studi di Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang.Tesis. Semarang: Undip.

Sunarti. 2017. Efektivitas Sosialisasi Pmba Terhadap Status Gizi Anak Balita Di Puskesmas Lendah I Tahun 2016. http://digilib.unisayogya.ac.id/2602/1 /NASKAH%20PUBLIKASI%20NA RTI%20PDF.pdf

Wahyutomo. 2011. Hubungan Karakteristik Dan Peran Kader Posyandu Dengan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Di Puskesmas KalitiduBojonegoro. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Di akses tanggal 30 Maret 2017, di http://eprints.uns.ac.id. WHO. 2010. Nutrition landscape information system (NLIS) country profile indicators :Intrepretation guide.

Geneva Yunitasari L. 2012. Perbedaan Intellegence Quotient (IQ) Antara Anak Stunting dan Tidak Stunting Umur 7-12 tahun di Sekolah Dasar (Studi pada Siswa SD Negeri Buara 04 Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes). Jurnal Kesehatan Masyarakat; Volume 1 Nomor 2 Halaman 586595.

Zahraini. 2011. Pelatihan Fasilitator Paket Konseling PMBA. Didapat dari:http://gizi.depkes.go.id/pelatihan -fasilitator-paket-konseling-pmba. Tanggal akses 20 November 2013.

Downloads

Published

2019-09-10

How to Cite

Wijayanti, H. N. . and Fauziah , . A. . (2019) “DAMPAK PELATIHAN PMBA PADA KADER POSYANDU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI ANAK STUNTING : THE IMPACT OF PMBA TRAINING FOR POSYANDU CADRES ON IMPROVING THE NUTRITIONAL STATUS OF STUNTING CHILDREN”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 11(25), pp. 1–9. doi: 10.35473/jgk.v11i25.17.