DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGOBATAN TB PARU PADA ANAK DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT AMBARAWA

FAMILY SUPPORT ON TREATMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN AT THE HEALTH OF COMMUNITY HEALTH AMBARAWA

Authors

  • Fernadiyanti Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Dhanang Puspita Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Dary Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v10i23.43

Keywords:

Anak,Keluarga, Tuberkulosis

Abstract

Background: Tuberculosis  is  a  contagious  disease  caused  by Mycobacterium  tuberculosis which  can  attack  all  people  from  all  ages.  The  highest  infection  occurred  to  0-14  year-old children since their immune system is still weak. The success of the medical treatment toward children needs support from family such as monitoring the treatment process, fulfilling good nutrition, fulfilling enough rest and activity, etc.

Objectives: The  purpose  of  this  study  was  to  describe  the  family  support  during  the  medical treatment process of pulmonary TB to children. Methods:The method  used  in  this  research  was  qualitative  by  using  purposive  sampling  to select  the  informants.The  number  of  the  research  participants  were  11.The  informants’criteria  were  parents/family  members  who  live  in  thesamehouse  with  the  0-14  year-old children who were diagnosedwith pulmonary TBwho were undergoing treatment or having accomplished  the  treatment.  The  research  was  done  on  May  until  June  2017.  The  data collection techniquein this researchwas through deep interview.

Results: The  result  of  this  study  obtained  4  themes,  which  were  the  definition  of  pulmonary TB  on  children, Pulmonary  TB  medical  treatment  to  children,  obstacles  in  children’s PulmonaryTBtreatment, and family support toward their children as Pulmonary TB patients.

Conclusion :The  Pulmonary  TB  children  were getting  some  supports  fromtheir  familysuch as  ensuring  the  routine  of  the  treatment,  meeting  the  cost,  social  and  good  nutrition  to  the children

Abstrak :

Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang semua kalangan usia. Penularan tertinggi pada rentang usia 0-14 tahun karena daya tahan tubuh yang masih lemah. Keberhasilan dalam pengobatan TB anak membutuhkan dukungan keluarga seperti pengawasan dalam pengobatan anak, pemenuhan nutrisi yang baik, pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat yang cukup dan yang lainnya.

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan keluarga yang diberikan dalam pengobatan TB paru pada anak.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pemilihan riset partisipan menggunakan purposive sampling. Jumlah riset partisipan 11 orang. Kriteria pemilihan informan adalah orang tua/anggota keluarga yang tinggal satu rumah dengan anak berusia 0-14 tahun yang didiagnosa menderita TB paru dan sedang menjalani pengobatan/sudah selesai pengobatan TB paru. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juni 2017. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam.

Hasil: Dalam penelitian ini ada 4 tema yaitu pengertian tentang TB paru pada anak, pengobatan TB paru pada anak, hambatan dalam pengobatan TB paru pada anak, dan dukungan keluarga yang diberikan terhadap penderita TB paru pada anak.

Simpulan: Anak yang menderita TB paru mendapatkan dukungan dari keluarganya seperti memastikan pengobatan yang dilakukan anak tidak pernah terlewatkan serta didukung dengan pemenuhan biaya, sosial, serta nutrisi yang baik untuk anak

Downloads

Download data is not yet available.

References

Diani A, Setyanto DB, Nurhamzah W. 2011. Proporsi Infeksi Tuberkulosis dan Gambaran Faktor Risiko pada Balita yang Tinggal dalam Satu Rumah dengan Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa. Sari Pediatri; 13(1):62-69.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2015. Semarang.

Halim, Naning R, Satrio DB. 2015. Faktor Risiko Kejadian TB Paru pada Anak Usia 1-5 Tahun di Kabupaten Kebumen. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains; 17(2):26-39.

Irnawati NM, Siagian IET, Ottay RI. 2016. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik; IV(1):59-64.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta.

Kliegman B, Nelson A. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. 15th ed. Wahab AS, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;.

Media Y. 2011. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat. Media Litbang Kesehatan; 21(2):82-88.

Mudiyono M, Wahyuningsih NE, Adi MS. 2015. Hubungan Antara Perilaku Ibu dan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Anak di Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia; 14(2):45-50.

Nurwitasari A, Wahyuni CU. 2015. Pengaruh Status Gizi dan Riwayat Kontak Terhadap Kejadian Tuberkulosis Anak di Kabupaten Jember. Jurnal Berkala Epidemiologi; 3(2):158-169.

Prayitami SP, Dewiyanti L, Rohmani A. 2012. Hubungan Fase Pengobatan dan Status Gizi Tuberkulosis Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal Periode Januari 2011- September 2011. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah; 1(1):20-24.

Puspitasari RA, Saraswati LD, Hestiningsih R. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis pada Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 3(1):191-197.

Ritonga EP. 2015. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Penderita Tuberkulosis dalam Progam Pengobatan Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmiah Keperawatan; 1(1):44-49.

Sari ID, Mubasyiroh R, Supardi S. 2016. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014. Media Litbangkes; 26(4):243-248.

Setiawati S, Ningsih R, Raenah E. 2014. Pengalaman Ibu dalam Merawat Anak dengan TB Paru. Jurnal Keperawatan; 1(2):157-173.

World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2012.

World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2013.

Yuliana Y. 2007. Hubungan Pola Perawatan pada Anak Tuberkulosis Paru Primer dengan Lama Penyembuhan pada Anak Usia 1-6 Tahun di Desa Cibuntu Cibitung Bekasi 2007. Jurnal Kesehat Surya Medika Yogyakarta.

Yulistyaningrum, Rejeki DSS.2010. Hubungan Riwayat Kontak Penderita TB dengan Kejadian TB Paru Anak di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Purwokerto. Jurnal Kesehatan Masyarakat;4(1):43-48.

Zahra BS. 2014. Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Penderita Tb Paru Untuk Berobat Ulang Ke Balai Kesehatan Paru Masyarakat (Bkpm) Wilayah Semarang:1-12.

Downloads

Published

2018-01-04

How to Cite

Fernadiyanti, Puspita, D. . and Dary (2018) “DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGOBATAN TB PARU PADA ANAK DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT AMBARAWA: FAMILY SUPPORT ON TREATMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN AT THE HEALTH OF COMMUNITY HEALTH AMBARAWA ”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 10(23), pp. 62–72. doi: 10.35473/jgk.v10i23.43.