Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Protein Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Usia Prasekolah Di Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang
Abstract
https://Anemia pada anak usia prasekolah masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar sampai saat ini baik tingkat global, nasional maupun lokal. Masalah gizi yang sering dialami anak usia prasekolah di Indonesia adalah anemia. Penyebab anemia salah satunya adalah kurangnya asupan gizi yang terdapat dalam makanan seperti protein. Defisit protein banyak terjadi didaerah pedesaan yang menganut tradisi tani, seperti yang ada di Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi protein dengan kejadian anemia pada anak usia prasekolah di Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 340 anak usia prasekolah dan sampel sebanyak 65 anak usia prasekolah. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional randon sampling. Pengambilan data menggunakan mtode food frequency dan observasi anemia melalui telapak tangan anak usia prasekolah. Analisis data dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan derajat kemaknaan (α) sebesar 5%. Hasil penelitian didapatkan tingkat konsumsi protein dengan kategori lebih mempunyai persentase paling tinggi sebanyak 98,5% (64 anak). Untuk kejadian anemia anak usia prasekolah pada umumnya tidak mengalami anemia sebanyak 69,2% (45 anak). Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan kejadian anemia (p = 0,914). Disarankan kepada orang tua anak usia prasekolah untuk membatasi pemberian makanan olahan pada anakdrive.google.com/drive/my-drive