HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA ATLET PPLOP PROVINSI JAWA TENGAH
THE CORELATION BETWEEN OF ENERGY AND NUTRIENTS MACRO WITH PHYSICAL FITNESS OF ATHLETES IN IN CENTER FOR EDUCATION AND TRAINING OF SPORTS FOR STUDENTS ( PPLOP) AS CENTRAL JAVA
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v10i23.40Keywords:
Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Kesegaran Jasmani, Atlet RemajaAbstract
Background :physical fitness is the ability to perform physical activity without causing a significant fatigue. For athletes, the availability of nutrient intake is very important in supporting the physical endurance so as not to get tired quickly.
Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between energy intake and macro nutrients with physical fitness at the athlete.
Method :This research used descriptive correlation method and research approach used cross sectional with 46 samples of athletes. Nutritional intake was measured by semiquantitative FFQ consumption survey method, while physical fitness was tested Indonesian Physical Freshness Test (TKJI). Bivariate analysis using pearson product moment and spearman method.
Results :Average energy intake of athletes 89.76%, carbohydrate intake 85.89%, 94.72% protein intake, and fat intake 91.72%. While the average physical fitness test is a score of 19.41. Bivariate analysis showed that there was correlation between energy intake and fat intake with physical fitness with p = 0,009 and p = 0,008 respectively and there was no correlation between carbohydrate intake and protein intake with physical fitness with each value p = 0,119 and p = 0.295.
Conclusion :There is a relationship of energy intake and fat intake with physical fitness and no relationship between carbohydrate intake and protein intake with physical fitness
Abstrak :
Latar belakang: Kesegaran jasmani adalah kemampuan melakukan aktivitas fisik tanpa menimbulkan suatu kelelahan yang berarti Bagi atlet, ketersediaan asupan gizi sangat penting dalam menunjang daya tahan fisik agar tidak cepat lelah.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan zat gizi makro dengan kesegaran jasmani pada atlet.
Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dan pendekatan penelitian yang digunakan cross sectional dengan 46 sampel atlet PPLOP. Asupan gizi diukur dengan metode survei konsumsi FFQ semi kuantitatif, sedangkan kesegaran jasmani diuji Test Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Analisis bivariat menggunakan metode pearson product moment dan spearman (α > 0,05).
Hasil: Rata-rata asupan energi atlet 89,76%, asupan karbohidrat 85,89%, asupan protein 94,72%, dan asupan lemak 91,72%. sedangkan rata-rata test kesegaran jasmani adalah skor 19,41. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan asupan energi dan asupan lemak dengan kesegaran jasmani dengan masing-masing nilai p=0,009 dan p=0,008 dan tidak ada hubungan asupan karbohidrat dan asupan protein dengan kesegaran jasmani dengan masing-masing nilai (p=0,119) dan p=0,295.
Kesimpulan: Terdapat hubungan asupan energi dan asupan lemak dengan kesegaran jasmani dan tidak ada hubungan asupan karbohidrat dan asupan protein dengan kesegaran jasmani.
Downloads
References
Bagustila, Emir Saddam dkk. 2015. Konsumsi Makanan, Status Gizi dan Tingkat Kebugaran Atlet Sepak Bola Jember United FC. Fakultas Kesehatan Masyarakat .Universitas Jember.
Battinelli T. 2000. Physique, fitness, and performance. Florida.CRC Press.
Budiwanto, S. 2004. Pengetahuan Dasar Melatih Olahraga. Malang: Depdiknasn Universitas Negeri Malang.
Campbell. 2007. International Society of Sports Nutrition position stand: protein and exercise. Published in the Journal of the International Society of Sports Nutrition. Updated and revised on 26 September 2007.
Depkes RI. 2006. Kepmenkes nomor 1593/Menkes/SK/XI/2005 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Fatmah, R. Y. 2011. Gizi Kebugaran dan Olahraga. Lubuk Agung, Jawa Barat.
Grandjean. 1997. Diets of Elite Athletes: Has the Discipline of Sports Nutrition Made an Impact, The Journal of Nutrition Vol. 127 No. 5, pp. 874S-877S.
Iman, I. 2008. Ilmu Kepelatihan Olahraga. FPOK, UPI Bandung.
Irawan, M.A., 2007. Glukosa dan Metabolisme Energi. Sport Science Brief.
Irawan.(2007). Nutrisi, Energi, dan Performa Olahraga. Volume 01: No. 04. Sport Science Brief. Polton Sports Science & Performance Lab. www.pssplab.com.
Irianto, D. P. 2007. Panduan Gizi lengka Keluarga dan Olahragawan. C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.
Pedoman Gizi Olahraga Prestasi. Kementrian Kesehatan RI tahun 2014. Jakarta.
Poedjiadi. 2009. Dasar-dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta.
Primana, DA. 2000. Penggunaan Lemak Dalam Olahraga, Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga Untuk Prestasi. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat: Jakarta
Rahmi A. 2005. Kontribusi makanan jajanan terhadap tingkat kecukupan energi dan protein serta status gizi anak Sekolah Dasar Siliwangi Semarang.Media Medika Muda.
Sadli, M. 2012. Hubungan Antara Asupan Energi Protein, Status Gizi dengan Kesegaran Jasmani Pada Anggota Klub Tenis Meja Satelit dan Salero Star Kota Ternate. Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan R.I. Ternate.
Utoro, B. 2011. Pengaruh Penerapan Carbohydrate Loading Modifikasi Terhadap Kesegaran Jasmani Atlet Sepak Bola. Semarang. Skripsi Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Widajanti, L. 2009. Survei Konsumsi Gizi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Williams, M. 2007. Nutritions for Health, Fitnes and Sport (6th ed). Mc Graw-Hill Book Comapany.Boston : USA..
Yudha, M. S., 2012. Konsep Dasar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.DirektoratJendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Jakarta.
Zoorob, R., Parrish, M.E. E., O’Hara, H., and Kalliny. 2013. Sport Nutrition NeedsBefore, During, and After Exercise. Primary Care- Clinics in Office Pratice.