DAYA TERIMA FORMULA BUBUR INSTAN DARI TEMPE KEDELAI SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) UNTUK BAYI USIA 6-12 BULAN
ACCEPTANCE FORMULATIONS INSTANT BREAST FROM SOYBEAN TEMPEH AS BREASTFEEDING FOR 6-12 MONTHS AGED BABIES
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v12i27.55Keywords:
Daya Terima, Bubur Instan Tempe, Kandungan GiziAbstract
Background:Tempehis one of Indonesia's traditional foods which has high amino acid content and biological value so it can be an alternative MP-ASI for babies. Instant porridge is one of the MP-ASI that can be given because it is practicalin serving. The study aim to find acceptability and analysis of nutrient content in soybean tempeh instant porridge
Methods:This research isa pre experimental design research. The population is mothers who have babies aged 6-12 months as many as 40 subjects. The sampling technique uses total sampling. Retrieval of data by testing the level of preference and analysis of nutrient content. Data analysis is presented in the frequency distribution table
Results:The highest level of preference for taste(45%), aroma(70%)and texture (70%)in soybean tempe porridge in formula 6 and for the highest level of color(57.5% )likeness in soybean tempe instant porridge in formula 5. The highest acceptance of soy tempe instant porridge in formula 6. Analysis of energy content of 312,55 Kcal, protein 7.5 grams of fat 30 grams, carbohydrates 24.58 grams.
Conclusion:Formula 6 is preferred and accepted by the subject. Formula 6 has energy, fat and carbohydrate content that is in accordance with the MP-ASI instant porridge, but the protein content is not in accordance with the MP-ASI instant porridge.
Abstrak :
Latar Belakang : Tempe merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia memiliki kandungan protein asam amino dan nilai biologis yang tinggi sehingga dapat menjadi alternaltif MP-ASI untuk bayi. Bubur instan merupakan salah satu MP-ASI yang dapat diberikan karena praktis dalam penyajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan analisis kandungan zat gizi pada bubur instan tempe kedelai
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre experimental design. Populasi adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 40 subjek. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengambilan data dengan uji tingkat kesukaan dan analisis kandungan zat gizi. Analisis data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
Hasil: Tingkat kesukaan tertinggi terhadap rasa (45%), aroma (70%) dan tekstur (70%) pada bubur instan tempe kedelai pada Formula 6 dan untuk tingkat kesukaan warna tertinggi pada bubur instan tempe kedelai pada Formula 5 (57,5%). Daya terima bubur instan tempe kedelai tertinggi pada Formula 6 (42,5%). Hasil analisis kandungan gizi Formula 6 yaitu energi 312,55 Kkal, protein 7,5 gram lemak 30 gram, karbohidrat 24,58 gram
Simpulan : Formula 6 lebih disukai dan diterima oleh subjek . Formula 6 memiliki kandungan energi, lemak dan karbohidrat sudah sesuai SNI MP-ASI bubur instan, namun kandungan protein belum sesuai SNI MP-ASI bubur instan.
Downloads
References
Ayustaningwarno F. 2014. Teknologi Pangan : Teori Praktis dan Aplikasi.Yogyakarta : Graha Ilmu.Badan Standar Nasional I\Indonesia. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia. Booklet Badan Standardisasi Nasional Diterbitkan di Jakarta.
Badan Standar Nasional Indonesia. 2005. Makanan Pendamping Air Ssusu Ibu (MP-ASI) – Bagian 1 : Bubur Instan. Badan Standar Nasional Indonesia.
Kementrian Pertanian RI. 2016. Outlook Komoditas Pertanaian Sub Sektor Tanaman Pangan :Kedelai. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian.
Kemp SE, Hollowood T, and Hort J. 2009. Sensory Evaluation: A Practical Handbook. Wiley
Blackwell, United Kingdom
Koeswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Kedelai (Teori dan Praktek). Ebook pangan .com
Lestari, L.A, Puspita, M.L, Fasty, A.U. 2014. Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Noer E R, Ninik R, Leiyla E. 2014. Karakteristik makanan pendamping balita yang disubstitusi dengan tepung ikan patin dan labu kuning. Jurnal Gizi Indonesia. Vol.2(2) :82-89
Notoatmodjo, S. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT . Rineka Cipta
Oktavia, N. 2012. Studi Pembuatan Tepung Formula Tempe [skripsi]. Universitas Hasanuddin. Makasar.
Palacio dan Theis. 2009. Introduction to Food Service. Edisi ke-11. Pearson Education. Ohio.
Purwiyatno. 2016. Tempe Makanan Pendamping ASI. http://seafast.ipb.ac.id/latest-news/498-tempe-makanan-pendamping-asi. Diakses Tanggal 12 Januari 2018.
Stepherd, R. And P. Sparks. 1994. Modelling Food Choice in Measurement of Food Preferences, Macfil. HJH. Thomson. DMH (eds). Chapman & Hall: London 2002-2006.
Swarjana, I.K. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta: ANDI.
Tampubolon N, Terip KK, Ridwansyah. 2014. Formulasi Bubur Bayi Instan Dengan Substitusi Tepung Tempe Dan Tepung Labu Kuning Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Asi. . Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. Vol.2(1) :78-83
Tarwendah, IP. 2017. Jurnal Review: Studi Komparasi Atribut Sensoris Dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5(20:66-73
World Health Organizaton. 2003. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding.http://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/infant_feeding. [25 Febuari 2019].
World Health Organizaton. 2001. Complementary feeding: Report of the global consultation (Summary of guiding principles).
Yang J, Jeehyun L. 2019. Application of Sensory Descriptive Analysis and Consumer Studies to Investigate Traditional and Authentic Foods: A Review. Journal Foods Vol. 8 (54): 1-17.