Modifikasi Formula Khusus untuk Pasien dengan Diet TKTP Berbahan Dasar Tepung Tempe, Tepung Jagung, dan Tepung Ikan Lele

Formula Modifications for Patients with TKTP Diet Ingredients Based on Tempe Flour, Corn Flour (Zea Mays) and Catfish Flour

Authors

  • Indah Puspita Sari Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Imelda Telisa Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Terati Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v15i2.450

Abstract

Enteral formula is food in liquid form which is given to patients through mouth or tube (sonde) as long as the digestive tract is still functioning. One of the enteral formulas that is widely used in hospitals is the enteral formula for patients on the TKTP diet who require higher energy and protein than normal requirements. One of the efforts that can be made is through an enteral formula product innovation approach for the TKTP diet based on local food of high nutritional value.To find out the best formulation of a formula esspecially for the TKTP diet made from tempe flour, corn flour, and catfish flour, macronutrient content, viscosity, and acceptability.  This research is an experimental study using a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 3 formulations. The subjects of the organoleptic test were 25 panelists. Based on the results of organoleptic tests (color, aroma, taste, and texture) it showed that the most favorable acceptability of the formula was F3 with 452.33 kcal energy, 20.80% protein, 17.29% fat, 53.38% carbohydrates, in 100 grams and a viscosity yield of 7.8 mpa.s. Based on the research results, this formulation made from tempe flour, corn flour and catfish flour can be used as an alternative enteral formula for patients on the TKTP diet.

 

ABSTRAK

Formula enteral merupakan makanan dalam bentuk cair yang diberikan kepada pasien melalui oral atau pipa (sonde) selama saluran cerna masih berfungsi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pendekatan inovasi produk formula enteral untuk diet TKTP berbahan dasar pangan lokal bernilai gizi tinggi. Untuk mengetahui formulasi terbaik formula khusus untuk diet TKTP berbahan dasar tepung tempe, tepung jagung, dan tepung ikan lele, kandungan gizi makro, viskositas, dan daya terimanya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 formulasi. Subjek penelitian uji organoleptik sebanyak 25 panelis. Berdasarkan hasil penelitian uji organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur) menunjukkan bahwa daya terima formula yang paling disukai adalah F3 dengan energi 452,33 kkal, protein 20,80%, lemak 17,29%, karbohidrat 53,38%, dalam 100 gram dan hasil viskositas 7,8 mpa.s. Berdasarkan hasil penelitian formula khusus berbahan dasar tepung tempe, tepung jagung dan tepung ikan lele ini bisa digunakan sebagai formula enteral alternatif untuk pasien dengan diet TKTP.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, S. (2001) Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo Hemat Air. Yogyakarta.

Asosiasi Dietisien Indonesia (2005) Panduan Pemberian Makanan Enteral. Cabang Jawa Barat.

Escuro, A.A. and Hummell, A.C. (2016) ‘Enteral Formulas in Nutrition Support Practice: Is There a Better Choice for Your Patient?’, Nutrition in Clinical Practice, 31(6), pp. 709–722. Available at: https://doi.org/10.1177/0884533616668492.

Faidah, F.H. et al. (2019) ‘Formulasi Makanan Enteral Berbasis Tepung Tempe Sebagai Alternatif Makanan Enteral Tinggi Protein’, Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11(2), pp. 67–74. Available at: https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i2.702.

Fitriani, S. and Sutjiati, E. (2022) ‘Modifikasi Organoleptik Formula Enteral dengan Putih Telur Ayam dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) bagi Pasien Diabetes Mellitus’, HARENA: Jurnal Gizi, 3(1), pp. 20–28.

Hawa, I.I. and Murbawani, A. (no date) PENGARUH PEMBERIAN FORMULA ENTERAL BERBAHAN DASAR LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL TIKUS DIABETES MELITUS. Available at: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc.

Hudoyo, A. and Nurmayasari, I. (2019) ‘Increasing of the Corn Productivity in Indonesia’, Indonesian Journal of Socio Economics, 1(2), pp. 102–108.

Karim, F.A., Swastawati, F. and Anggo, A.D. (2014) ‘Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Volume 3 , Nomor 3 , Tahun 2014 , Halaman 47-54’, 3(2012), pp. 47–54.

Lestari, S., A, M.R. and J, D.S. (2019) ‘JGK-vol.11, no. 26 Juli 2019’, Jurnal Gizi dan Kesehatan, 11(26), pp. 97–104. Available at: http://jurnalgizi.unw.ac.id/index.php/JGK/article/download/18/17/.

De Man, J.. (1997) Kimia Makanan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Nguju, A.L., Kale, P.R. and Sabtu, B. (2018) ‘Pengaruh cara memasak yang berbeda terhadap kadar protein, lemak, kolesterol dan rasa daging sapi Bali’, Jurnal Nukleus Peternakan, 5(1), pp. 17–23. Available at: https://ejurnal.undana.ac.id/nukleus/article/view/831.

Nurjanah, H., Setiawan, B. and Roosita, K. (2020) ‘Potensi Labu Kuning (Cucurbita moschata) sebagai Makanan Tinggi Serat dalam Bentuk Cair’, Indonesian Journal of Human Nutrition, 7(1), pp. 54–68. Available at: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2020.007.01.6.

Persagi (2019) Penuntun Diet dan Terapi Gizi. Jakarta: ECG.

Prasetyo, H. dan R.S. (2020) Karakteristik roti dari tepung terigu dan tepung komposit dari tepung terigu dengan tepung fermentasi umbi jalar oranye. 1st edn, Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS). 1st edn. In Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS). Available at: https://prosiding.seminar-id.com/index.php/sainteks.

Prasetyo, H.A. and Winardi, R.R. (2020) ‘PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA PEMBUATAN TEPUNG DAN CAKE UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)’, Jurnal Agrica Ekstensia, 14(1), pp. 26–32.

Pratiwi, L.E. and Noer, E.R. (2014) ‘of Nutrition College , Volume of Nutrition College , Volume Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc’, Journal of Nutrition College, 3(4), pp. 951–957.

Pudjihastuti, I., Supriyo, E. and Rama Devara, H. (2021) ‘Pengaruh Rasio Bahan Baku Tepung Komposit (Ubi Kayu, Jagung dan Kedelai Hitam) pada Kualitas Pembuatan Beras Analog’, 21(2), pp. 61–66.

Rijal, M. (2016) ‘Kata Kunci: Fish Nugget, Kadar Protein, Bromelin PROCESSING AND ELEVATED LEVELS OF PROTEIN FISH BASED NUGGETS WASTE FISH WITH EXTRACT PINEAPPLE THE SKIN’, Jurnal Biology Science & Education, 5(1), pp. 84–92.

Rofl (2009) Understanding Normal And Clinical Nutrition. Wadsworth: Cengange Learning.

Rokayah, S., Edison, E. and Sumarto, S. (2018) ‘PENGARUH CARA PEMASAKAN BERBEDA TERHADAP KELARUTAN PROTEIN DAN PERUBAHAN KANDUNGAN KIMIA IKAN SEMBILANG (Paraplotosus albilabris)’, Berkala Perikanan Terubuk, 46(2), p. 50. Available at: https://doi.org/10.31258/terubuk.46.2.50-58.

Saati, E.A. et al. (2018) ‘Perbaikan Mutu Fungisonal Sari Kedelai Varietas Lokal dengan Penggunaan Tiga Macam Sumber Pigmen’, Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri 2018, pp. 343–350.

Setyaningsih, D., Apriyantono, A. and Sari, M.P. (2010) Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Argo. 1st edn. Bogor: IPB Press.

Srimiati, M. et al. (2020) ‘Characterization of high protein liquid food formula containing catfish (clarias gariepinus sp) flour and moringa (moringa oleifera) leaf powder for burn patients’, Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 16(4), pp. 148–152.

Widjanarko, S.B., Zubaidah, E. and Kusuma, A.M. (2012) ‘Studi Kualitas Fisik-Kimiawi dan Organoleptik Sosis Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Akibat Pengaruh Perebusan, Pengukusan dan Kombinasinya dengan Pengasapan’, Jurnal Teknologi Pertanian, 4(3), pp. 193–202. Available at: https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/162.

Winarno, F. (2002) Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2023-07-20

How to Cite

Puspita Sari, I., Imelda Telisa and Terati (2023) “ Modifikasi Formula Khusus untuk Pasien dengan Diet TKTP Berbahan Dasar Tepung Tempe, Tepung Jagung, dan Tepung Ikan Lele: Formula Modifications for Patients with TKTP Diet Ingredients Based on Tempe Flour, Corn Flour (Zea Mays) and Catfish Flour”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 15(2), pp. 219–230. doi: 10.35473/jgk.v15i2.450.