Status Gizi Berdasarkan Lingkar Lengan Atas (LLA) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Serta Asupan Zat Gizi Penderita Hiperkolesterolemia
Relationship between Diet, Sleep Quality, and Physical Activity with Nutritional Status in Elementary School Children During Limited Face-to-Face Learning
Keywords:
Hiperkolesterolemia, IMT, LLA, Asupan Zat GiziAbstract
The prevalence of nutritional status in children aged 5-12 years in Jepara district, Central Java in 2018 with the underweight category was 6.92%, while children who were overweight or obese were 8.72%. Limited face-to-face learning due to the Covid-19 pandemic is believed to interfere with the quality of sleep, physical activity, and eating patterns so that it can affect the nutritional status of children. Therefore, this study aims to analyze the relationship between sleep quality, physical activity and diet with nutritional status after limited face-to-face learning was applied to elementary school students. This research was conducted using quantitative methods with a cross sectional study design. The study was conducted at SD N 01 Kaligarang and SD N 02 Kaligarang Jepara with a sample of 70 students. The data taken in this study were eating patterns with a 1x24 hour recall, physical activity using the Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C), and sleep quality using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. The results of the study showed that students' eating patterns were more likely to have less results (83%), but had normal nutritional status (65.7%). Children's sleep quality is generally poor (77.1%) and has low physical activity (94.3%). The relationship between diet, sleep quality, and physical activity with nutritional status has a p-value <0.005.
ABSTRAK
Prevalensi status gizi pada anak yang berumur 5-12 tahun di kabupaten Jepara Jawa Tengah pada tahun 2018 dengan kategori kurus sebanyak 6,92% sedangkan anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas sebanyak 8,72%. Pembelajaran tatap muka terbatas akibat pandemi Covid-19 diyakini dapat mengganggu kualitas tidur, aktivitas fisik, dan pola makan sehingga dapat mempengaruhi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas tidur, aktivitas fisik dan pola makan dengan status gizi setelah diterapkan pembelajaran tatap muka terbatas pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di SD N 01 Kaligarang dan SD N 02 Kaligarang Jepara dengan jumlah sampel 70 siswa. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah pola makan dengan recall 1x24 jam, aktivitas fisik dengan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C), dan kualitas tidur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan siswa lebih cenderung dengan hasil kurang sebanyak (83%), tetapi memiliki status gizi yang normal sebanyak (65.7%). Kualitas tidur anak umumnya buruk (77,1%) dan memiliki aktivitas fisik rendah (94,3%). Hubungan pola makan, kualitas tidur, dan aktivitas fisik dengan status gizi memiliki p-value <0.005.
Downloads
References
WHO (World Health Organization). Noncommunicable Diseases. (2015). [Artikel Internet]. Tersedia dari http://www.who.int/gho/publications/mdgs-sdgs/MDGs-SDGs 2015 chapter6.pdf
World Health Organization. Cardiovascular diseases (CVDs) [Internet]. (2017) [cited 2020 Nov12]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
American Heart Association (AHA). (2014). Heart Disease and Stroke Statistics. AHA Statistical. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kesehatan RI
Sitepu N, 2021, Gambaran Kadar Kolesterol Pada Obesitas Usia Dewasa (Systematic Review). Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Analis Kesehatan. http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/5032
Ariyani, D. 2012, 'Validitas Ukuran Lingkar Lengan Atas terhadap Indeks Massa Tubuh dalam Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita (20-45) di Indonesia'. Available at:http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297244-S1883-Diny Eva Ariyani.pdf.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.
Ujiani, S. (2015) ‘Hubungan antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Kadar Kolesterol Penderita Obesitas RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung’, Jurnal Kesehatan, 6(1), pp. 43–48.
Kumar, V ;Cottran, Ramzi S : Robins, Stanley L, 2007. Buku Ajar Patologi Robbins, diterjemahkan oleh Brahm U. Pendit, EGC, Jakarta
Mulyani, N.S., Al Rahmad, A.H. and Jannah, R. (2018) ‘Faktor resiko kadar kolesterol darah pada pasien rawat jalan penderita jantung koroner di RSUD Meuraxa’, AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(2), p. 132. doi:10.30867/action.v3i2.113.
Chatrine Wijarnarko, (2001), Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida https://www.scribd.com/document/488916323
Setiati, Eni Dr, 2009, Bahaya Kolesterol: Mengenal, Mencegah dan Menanggulangi Kolesterol. Yogyakarta ; Dokter Books
Wahyuni Tri,dkk, 2020, Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Kolesterol pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Muhammdiyah Journal of Nutrition and Food Science, Vol.1 No.2’, Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 1(2), p. 48. doi:10.24853/mjnf.1.2.48-53
Wongkar MC, Billy JK, Rivelino S.2013. Hubungan Status Gizi dengan Kadar Total pada Masyarakat di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Manado, Ejournal keperawatan (e-Kp).1 (1)
Misra, A. and Shrivastava, U. (2013) ‘Obesity and dyslipidemia in South Asians’, Nutrients, 5(7), pp. 2708–2733. doi:10.3390/nu5072708.
Yuliantini, E., Sari, A.P. and Nur, E. (2016) ‘Hubungan Asupan Energi, Lemak Dan Serat Dengan Rasio Kadar Kolesterol Total-Hdl’, Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 38(2), pp. 139–147. doi:10.22435/pgm.v38i2.5543.139-147.
Davison, K.M. and Kaplan, B.J. (2012) ‘Food intake and blood cholesterol levels of community-based adults with mood disorders’, BMC Psychiatry, 12(1), p. 10. doi:10.1186/1471-244X-12-10.
Gross, L.S. et al. (2004) ‘Increased consumption of refined carbohydrates and the epidemic of type 2 diabetes in the United States: An ecologic assessment’, American Journal of Clinical Nutrition, 79(5), pp. 774–779. doi:10.1093/ajcn/79.5.774.
Utami, R.W., Sofia, S.N. and Murbawani, E.A. (2017) ‘Lipid Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner’, Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), pp. 1143–1155.
Guyton, A.C, Hall, J.E, 2012, Fisiologi Kedokteran , EGC, Jakarta
Badriyah. 2013. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kadar kolesterol Total pada anggota klub senam jantung UIN Jakarta. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25929
Niken Pratiwi, 2018, Hubungan Asupan Lemak, Pengetahuan Gizi dan Status Gizi dengan Kadar Kolesterol pada Remaja di Kalimacan Kabupaten Sragen, Skripsi, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Waspadji, Sarwono. 2003. Pengkajian Status Gizi Studi Epidemiologi, Jakarta : FKUI
Supriyono M (2008), Faktor-Faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung coroner pada kelompok usia ≤ 45 tahun. Tesis, Semarang ; Universitas Diponegoro, 2008. http://eprints.undip.ac.id/18090/1
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.