Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Edison Jaar Tahun 2023
Determinants of stunting incidents in the working area of Edison Jaar Primary Health Center In 2023
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v16i1.464Abstract
Stunting is a persistent nutritional issue in children that may begin during pregnancy, leading to impaired growth and resulting in a child's height being lower than expected for their age (dwarfism) (Izwardy, 2020). Stunting is a health concern demanding immediate attention, as emphasized by the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 72 of 2021. In Indonesia, stunting in children under five years old poses a substantial public health challenge. This research aims to establish the correlation between determinant factors, including the history of pregnant mothers experiencing chronic energy deficiency (CED), pregnant mothers with anemia, infants born with low birth weight (LBW), and the history of exclusive breastfeeding, with the occurrence of stunting in children aged 24-59 months in the operational area of Edison Jaar Community Health Center. This correlational descriptive study adopts a case-control research design. The sample, comprising 106 participants, was selected using purposive sampling, with 53 cases and 53 controls. Data were analyzed using the chi-square test.The findings revealed that a history of pregnant mothers with CED (p=0.000, OR=6.006, 95% CI=2.191-16.464), a history of pregnant mothers with anemia (p=0.002, OR=4.655, 95% CI=1.843-11.755), a history of babies born with LBW (p=0.000, OR=5.867, 95% CI=2.245-2.915), and a history of exclusive breastfeeding (p=0.000, OR=33.683, 95% CI=11.287-100.522) were associated with stunting in children aged 24-59 months. It is crucial to enhance promotion, education, and health interventions that emphasize the significance of caregiving during the first 1000 days of life for both mothers and children. Improved coordination and advocacy across sectors are also essential to enhance maternal and child health services, addressing risk factors contributing to stunting in toddlers.
ABSTRAK
Stunting adalah masalah kurang gizi pada anak yang berlangsung lama yang menyebabkan gangguan pertumbuhan anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah dari usianya (kerdil) (Izwardy, 2020). Stunting merupakan masalah kesehatan yang perlu segera diatasi (Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021).Stunting pada anak di bawah lima tahun adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor determinan, seperti riwayat ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK), riwayat ibu hamil anemia, riwayat bayi berat badan lahir rendah (BBLR), dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Edison Jaar. Penelitian deskriptif korelatif ini menggunakan desain penelitian case control (kasus dan kontrol). Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 106 yang kemudian dibagi menjadi 53 sampel sebagai kasus dan 53 sampel sebagai kontrol. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat ibu hamil dengan KEK (p=0,000, OR=6,006, 95% CI=2,191-16,464), riwayat ibu hamil dengan anemia (p=0,002, OR=4,655, 95% CI=1,843-11,755), riwayat bayi lahir dengan BBLR (p=0,000, OR=5,867, 95% CI=2,245-2,915), dan riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,000, OR=33,683, 95% CI=11,287-100,522) berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Promosi, edukasi dan intervensi kesehatan mengenai pentingnya pola asuh dalam 1000 hari pertama kehidupan pada ibu dan anak perlu ditingkatkan. Koordinasi dan advokasi dengan lintas sektor juga perlu diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan ibu dan anak agar dapat menangani faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita.
Downloads
References
Achadi LA. 2012. Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak. Disampaikan pada Seminar Sehari dalam Rangka Hari Gizi Nasional ke 60, FKM UI, Depok Maret 2012.
Adriani, M. & Writjamadi, B. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita: Peranan Mikro
Zinc, Kencana, Jakarta.
Allen, HI., Gillespie, S., 2012. What Works? A Review of the Efficacy and Effectiveness of Nutrition Intervention. Geneva : United Nations Administrative Committee on Coordination Sub-Committee on Nutrition (ACC/SCN).
Amalina, NR., Latifah, L., Setiawati, N. 2021. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Covid-19 Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Saat Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Skripsi. http://repository.unsoed.ac.id/
Anisa, P. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Skripsi. Depok: FKM UI. Diakses pada tanggal 21 April 2019.
Anugraheni, HS. 2012. Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Anwar, H. 2012. Rumus Chi-Square. Diakses pada 12 Nopember 2022, dari https://www.statistikian.com/2012/11/rumus-chi-square.html
Apriluana, G., & Fikawati, S. 2018. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita ( 0-59 Bulan ) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. 247–256.
Arini, S., & Kurniawati, F. 2020. Sikap Guru terhadap Anak Usia Dini dengan Autism Spectrum Disorder. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,4(2), 639. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.410
Atikah, P. 2012. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.
Bappenas RI. 2012. Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Sadar Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Bappenas Republik Indonesia, Jakarta.
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, LM. 2018. A review of child stunting determinants in Indonesia. March, 1–10.
https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Budiastutik, I,. & Rahfiludin, MZ. 2019. Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang Risk Factors of Child Stunting in Developing Countries. Amerta Nutrition, pp. 122–126. doi:10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129.
Cabrera R, Raul.2012. The human milk microbiome changes over lactation and is shaped by maternal weight and mode of delivery." The American journal of clinical nutrition 96.3: 544-551.
Dahliansyah, Ginting, M., Desi. 2020. Riwayat posyandu dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting anak usia 6-59 bulan di wilayah kelurahan siantang hulu kota Pontianak. Darussalam Nutrion Jurnal, 4(2):128-134.
Danaei, G., Andrews, KG., Sudfeld, CR., Fink, G., McCoy, DC., Peet, E., & Fawzi, WW. 2016. Risk factors for childhood stunting in 137 developing countries: a comparative risk assessment analysis at global, regional, and country levels. PLoS medicine, 13(11), e1002164.
Dewey, KG & Begum, K. 2013. Long-term Consequences of Stunting In Early Life. Blackwell Publishing Ltd Maternal and Child Nutrition. 7(3) : 5-18
Dewi dan Widari. 2018. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Maron Kidul. Amerta Nutrition 2.4 (2018): 373.
Dewi, Ratna, Nita E, Yuviska. 2020. Kadar Hb, Lila Dan Berat Badan Ibu Saat Hamil Berisiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun." Jurnal Kebidanan Malahayati 6.1: 57-64.
Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, 2021. Profil Kesehatan Barito Timur Tahun 2021. Barito Timur : Dinas Kesehatan.
Direktorat Bina Gizi dan KIA. 2012. Pedoman Penanggulangan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil [di akses dari http://www.depkes.go.id pada tanggal 08 Januari 2016].
Fauziah, Siti N, Ratu AD, Hermawan S. (2020). Pola Asuh Balita Stunting Usia 24-59 Bulan Pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 11.05: 455-463.
Hafsah, Tisnasari.2020. Perbedaan antara Pemberian MPASI Komersil dan Buatan Rumah Tangga dengan Kejadian Perawakan Pendek pada Anak Usia 11-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. 21.5: 295.
Irawati, Ayu, Susianti Susianti, and Arifa Usman. "Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Kota Palopo." Jurnal Kesehatan Lentera Acitya 9.2 (2023): 121-127.
Kelana. 2013. Metodologi Penelitian Keperawatan . Jakarta : Trans Info Media.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 24 Januari 2020 dari. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. In: Kesehatan Kesehatan, Editor. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 Januari 2019 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Kurniawati. 2020. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi.
MCA . 2014. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Millennium Challenge Account - Indonesia, 2010, 2–5. Retrieved from www.mca-indonesia.go.id
Milman A, Frongillo E A, de Onis M, HwangJ-Y. 2015. Differential improvement among countriesin child stunting is associated with long-term development and specific interventions. J Nutr.
Milman, A., & Wirjatmadi, B. 2013. Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Micro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Moegni, E,. & Ocviyanti. 2013. Buku Saku kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kemenkes RI.
Mohammad Teja. 2019. Stunting Balita Indonesia Dan
Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Gd. Nusantara I Lt. 2Jl. Jend. Gatot SubrotoJakarta Pusat – 10270.
Muaris, HJ. 2014. Bahaya Buah dan Sayuran + Panduan Konsumsi yang Benar. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Mufdlilah. 2017. Buku Pedoman Pemberd ayaan Ibu Menyusui Pada Program ASI Eksklusif. Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Yogyakarta. (Online) http://lib.unisayogya.ac.id.
Najahah. 2013. Faktor risiko balita stunting usia 12-36 bulan di Puskesmas Dasan Agung Mataram Nusa Tenggara Barat. Artikel penelitian. Diakses: 27 Mei 2015. Http: // www. repository.unhas.ac.id.
Nasikhah, R. 2012. Faktor-faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24- 36 bulan di Kecamatan Semarang Timur. Artikel Penelitian. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Diponegoro. Semarang.
Nasution, Darwin, Detty Siti Nurdiati, and Emy Huriyati. Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Jurnal gizi klinik Indonesia 11.1 (2014): 31-37.
Ni’mah, Khoirun, Nadhiroh, SR. 2015. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita”. Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1, hal. 13–19, 2015.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurlaeli, N., Ryadinency, R., Irawati, A. 2022. Faktor risiko kejadian stunting pada balita di kota palopo. Darussalam Nutrition Journal, 6(1), 1-7.
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
Paudel, R., Pradhan, B., Wagle, RR., Pahari, DP., Onta, SR. 2012. Risk factors for stunting among children: a community based case control study in Nepal. Kathmandu University Medical Journal, 10(3), 18-24.
Priluana, Gladys, and Sandra Fikawati. "Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara." Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 28.4 (2018): 247-256.
Rahayu, Atikah. 2015. Birth Weight Records With Stunting Incidence Among Children Under Two Years Old. Kesmas-National Public Health Journal 10.2: 67-73.
Rahmawati. 2012. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Stunting. ISSN : 2302<7339 Vol. 09 No. 08. Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Republik Indonesia. 2021. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Sekretariat Presiden. Jakarta.
Riset Kesehatan Dasar. 2018. BPPK Kementerian RI http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop22 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018.
Ruchcayati F. 2012. Hubungan Kadar Hemoglobin dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Trimester III dengan Panjang Bayi Lahir di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.1 Nomor 2 Hal 578 – 585 Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP. Diunduh pada 3 Januari 2015 dari http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm.
Rukiyah. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Media.
Susilawati S, and Sheila OKB. "Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan." IJOH: Indonesian Journal of Public Health 1.1 (2023): 70-78.
Sartono.2013. Hubungan Kurang Energi Kronis Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Yogyakarta. Tesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Sihadi & Djaiman. 2012. Peran Konstektual Terhadap Kejadian Balita Pendek di Indonesia. Penelitian Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Litbang Kesehatan. Kemenkes RI.
Sipahutar, HF., Aritonang, EY., Siregar, A. 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester Pertama Dan Pola Makan Dalam Pemenuhan Gizi Di Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013.
SJMJ, AS., Rindani CT., Monica AM. 2020. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 9.1: 448-455.
Soekirman. 2017. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan:Jakarta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmawati, Hendrayati, Chaerunnimah, Nurhumaira. 2018. Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi dengan Stunting Pada Balita Usia 06—36 Bulan di Puskesmas Bontoa. Media Gizi Pangan.
Sulistianingsih, Apri, Rit, S.2016. ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran." Jurnal Gizi Klinik Indonesia 15.2 : 45-51.
Sulistyoningsih, H. 2013. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Vitaloka, Filla Sofia Wiwadja, Dyah Noviawati Setya, and Yani Widyastuti. Hubungan Status Anemia Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedangsari II Gunung Kidul. Diss. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 2019.
Wahdah, SM., Juffrie, E., Huriyati. 2014. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-36 Bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia Vol. 3, No. 2, Mei 2015: 119-130.
WHO (World Health Statistics). 2018. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. World Bank, 2018.
WHO. 2014. Health for the World’s Adolescents: A Second Chance in the Second Decade. Geneva, World Health Organization Departemen of Noncommunicable disease surveillance. (2014).
Widana, I. W., & Muliani, P. L. (2020). Uji Persyaratan Analisis. In Klik Media.
Widyaningrum D, Alamsyah, A, and K. S. L. Edward. "Hubungan Masa Simpan Packed Red Cell Dengan Kejadian Febrile Non Haemolytic TransFusion Reaction (FNHTRs)." Media Medika Muda 3.1 (2019).
Wiknjosastro, H. 2013. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2013; 523 - 529.
Yongki, S., Rodiyah, S. 2012. Asuhan Pertumbuhan Kehamilan, Persalinan, Neonatus, Bayi, dan Balita. Nuha Medika, Yogyakarta.