Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Asuh Makan, dan Higiene Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep

The Relationship Between Mother`S Nutrition Knowledge, Parental Feeding Style, and Sanitation Hygiene with the Incidence of Stunting Toddlers in Padangdangan Village, Pasongsongan District, Sumenep Regency

Authors

  • Adelia Agustin Universitas Negeri Surabaya
  • Siti Sulandjari Universitas Negeri Surabaya
  • Amalia Ruhana Universitas Negeri Surabaya
  • Satwika Arya Pratama Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v16i2.553

Keywords:

pengetahuan gizi ibu, pola asuh makan, higiene sanitasi, stunting

Abstract

Stunting is a growth and development disorder in children caused by suboptimal nutritional status or repeated infections. Based on the results of the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey, the prevalence of stunted toddlers nationally reached 21.6%. Meanwhile, the stunting rate among toddlers in East Java province reached 19.2%. Noted as an area with a fairly high prevalence of stunting under five in East Java is Sumenep Regency, namely 21.6%. The aim of this research was to determine the relationship between the level of maternal knowledge, parenting patterns, and sanitation hygiene with the incidence of stunting in toddlers in Padangdangan Village, Pasongsongan District, Sumenep Regency. This research is a correlational quantitative research using a cross sectional design. The sample in this study was 66 respondents taken using the purposive random sampling method. Data were collected using nutritional knowledge tests and food parenting questionnaires as well as sanitation hygiene questionnaires. Data analysis using the Chi Square test (α=0.05). The results show that in the level of knowledge category, mothers with good knowledge, all toddlers do not experience stunting (47%), mothers with sufficient knowledge have as many toddlers as stunting (7.5%). Moreover, among mothers with insufficient knowledge, the majority of toddlers experienced stunting (24.2%). In the category of inappropriate maternal eating patterns (28.8%) toddlers experienced stunting. Aside from that, based on sanitary hygiene conditions in the category of poor sanitary hygiene conditions (25.8%) toddlers experience stunting. There is a significant relationship between maternal nutritional knowledge (p= 0.000), parenting patterns (p= 0.000), and sanitation hygiene (p= 0.000) with the incidence of stunting in toddlers in Padangdangan Village, Pasongsongan District, Sumenep Regency

 

ABSTRAK

Stunting  merupakan gangguan tumbuh kembang pada anak yang disebabkan oleh keadaan status gizi yang tidak optimal atau infeksi secara berulang. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 prevalensi balita stunting secara nasional mencapai angka 21,6%. Sedangkan angka stunting  pada balita di provinsi Jawa Timur mencapai angka 19,2%. Tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi balita stunting cukup tinggi di Jawa Timur adalah Kabupaten Sumenep yaitu 21,6%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, pola asuh makan, dan hygiene sanitasi dengan kejadian stunting pada balita di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 responden yang diambil dengan metode purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan gizi dan kuesioner pola asuh makan serta kuesioner hygiene sanitasi. Analisis data menggunakan uji Chi Square (α=0,05). Hasil menunjukkan bahwa dalam kategori tingkat pengetahuan, ibu dengan pengetahuan yang baik, keseluruhan balita tidak mengalami stunting (47%), ibu dengan pengetahuan cukup memiliki balita stunting sebanyak (7,5%). Sedangkan pada ibu dengan pengetahuan yang kurang sebagian besar balita mengalami stunting (24,2%). Kategori pola asuh makan ibu yang tidak tepat (28,8%) balita mengalami stunting. Selain itu berdasarkan kondisi hygiene sanitasi dengan kategori kondisi hygiene sanitasi yang tidak baik (25,8%) balita mengalami stunting. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu (p= 0,000), pola asuh makan (p= 0,000), dan higiene sanitasi (p= 0,000) dengan kejadian stunting pada balita di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229.

Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes, 1–7.

Verdial, A. (2019). Studi Kasus Karakteristik Anak Baduta Stunting Di Kelurahan Oenesu Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Doy, E., Ngura, E. T., & Ita, E. (2021). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Stunting Pada Anak Usia Dini Di Kabupaten Ngada. Jurnal Citra Pendidikan (JCP), 1(Nomor 1), 136–150.

Rustiyani Lusi, S. R. (2020). Analisis Faktor yang Menyebabkan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kemangkon. Human Care Journal, 5(4), 1025–1033. https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/view/837

Sulistiyaningsih, S. H., & Niamah, S. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati. Coping: Community of Publishing in Nursing, 8(4), 382. https://doi.org/10.24843/coping.2020.v08.i04.p06

Winarsih, W., Ikrawati, W., & Handayani, F. (2023). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Pneuomonia pada Balita. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 14(01), 1–4. https://doi.org/10.55426/jksi.v14i01.244

Santika, I. G. P. N. A. (2016). Pengukuran Tingkat Kadar Lemak Tubuh Melalui Jogging Selama 30 Menit Mahasiswa Putra Semester Iv Fpok Ikip Pgri Bali Tahun 2016. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 152(3), 28.

Khairiyah, D., & Fayasari, A. (2020). Perilaku higiene dan sanitasi meningkatkan risiko kejadian stunting balita usia 12-59 bulan di Banten. Ilmu Gizi Indonesia, 3(2), 123. https://doi.org/10.35842/ilgi.v3i2.137

Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting Di Indonesia. Journal of Political Issues, 1(1), 1–9.

Sari, H. P., Natalia, I., Sulistyaning, A. R., & Farida, F. (2022). Hubungan Keragaman Asupan Protein Hewani, Pola Asuh Makan, Dan Higiene Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Stunting. Journal of Nutrition College, 11(1), 18–25. https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31960

Karlina, N., Rusli, B., Muhtar, E. A., & Candradewini, C. (2021). Sosialisasi Pemeliharaan Personal Hygiene Dan Proteksi Diri Di Lingkungan Perumahan Pada Era New Normal. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 49. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.30658

Zalukhu, A., Mariyona, K., & Andriyani, L. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita (0-59) Bulan Di Nagari Balingka Kecamatan Iv Koto Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 6(1), 52–60.

Zuriyani, E., Despica Pendidikan Geografi, R., & PGRI Sumbar, S. (2020). JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang Pengolahan Sampah Organik Dan Anorganik Oleh Ibu-Ibu Rumah Tangga Kelurahan Pasir Nan Tigo. Jurnal Abadi Masyarakat, 1(2), 164–177.

Sutarto, S., Indriyani, R., Puspita Sari, R. D., Surya, J., & Oktarlina, R. Z. (2021). Hubungan Kebersihan diri, Sanitasi, dan Riwayat Penyakit Infeksi Enterik (diare) dengan Kejadian Stunting pada balita usia 24-60 bulan. Jurnal Dunia Kesmas, 10(1), 56–65. https://doi.org/10.33024/jdk.v10i1.3415

Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020). Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22. https://doi.org/10.14710/jekk.v5i1.5359

Barri, S. G., Akili, R. H., Joseph, W. B. S., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2020). Overview of Knowledge About Personal Hygiene in Mothers Who Have Stunting Toddlers in the Work Area of Pineleng Health Center, Minahasa Regency. Public Health Science Journal, 9(4), 168–173.

Ardhani, S., Windi, R. R. P., & Tjiptaningrum, A. (2020). Hubungan antara Faktor Pengetahuan Ibu, Sosial Budaya dan Informasi Petugas Kesehatan dalam Praktik Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Diare Akut pada Bayi. Medulia, 10(3), 398–403.

Apriliani, I. M., Purba, N. P., Dewanti, L. P., Herawati, H., & Faizal, I. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Pararra Kecamatan Sabbang Tahun 2021. Citizen-Based Marine Debris Collection Training: Study Case in Pangandaran, 2(1), 56–61.

Chandra Montolalu, F., Asphina, N., Djano, R., Lestari, A. E., Kesehatan, F., Mega, U., & Palopo, B. (2022). Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Rumah Tangga Dengan Kasus Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan. Mega Buana Journal of Public Health, 1(1), 11–21. https://jurnal.stikes-megabuana.ac.id/index.php/MBJPH

Downloads

Published

2024-07-28

How to Cite

Agustin, A., Siti Sulandjari, Amalia Ruhana and Satwika Arya Pratama (2024) “Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Asuh Makan, dan Higiene Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep: The Relationship Between Mother`S Nutrition Knowledge, Parental Feeding Style, and Sanitation Hygiene with the Incidence of Stunting Toddlers in Padangdangan Village, Pasongsongan District, Sumenep Regency”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 16(2), pp. 192–202. doi: 10.35473/jgk.v16i2.553.