HUBUNGAN ASUPAN YODIUM DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL II KABUPATEN BOYOLALI

RELATIONSHIP WITH THE ADDITION OF INTAKE IODINE WEIGHT OF PREGNANT WOMEN IN THE PUBLIC HEALTH DISTRICT II AMPEL BOYOLALI 2013

Authors

  • Frisca Erwin Kadarwati Program Studi Ilmu Gizi STIKes Ngudi Waluyo
  • Sugeng Maryanto

Keywords:

Asupan Yodium dan Penambahan Berat Badan

Abstract

Pregnant women should keep your intake of iodine, to maintain the growth and development of the fetus. Surveys iodized salt Ampel health center II in 2013 contained village with no salt either category by 29 percent. Susanto (2006) mentions hypothyroidism in pregnant women, will be bad for the fetus, especially for brain development. This study aims to determine the relationship of iodine intake with weight gain of pregnant women in health centers Boyolali Ampel II. This research is a correlation study involving the entire population of all pregnant women in the Ampel II Health Center work area Puskesmas Ampel II Boyolali as samples and obtained a sample of 48 people. In this study using a questionnaire research instruments for interview respondent identity, observation sheets to determine the iodine intake and weight gain of pregnant women as well as sheet FFQ (Food Frequency Quenstionnaires) semi-quantitative. Data analysis using Chi Square. The results show pregnant women in the Work Area Health Center II Ampel Boyolali mostly have moderate iodine intake category (50%), weight gain (62,5%). There was a relationship between intake of iodine by weight gain of pregnant women .

Abtrak : 

Ibu hamil harus tetap mempertahankan asupan yodium, untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan janin. Survei Garam Beryodium Puskesmas Ampel II Tahun 2013 terdapat Desa dengan kategori garam tidak baik sebesar 29 persen. Kekurangan yodium akan berakibat buruk pada janin yang dikandungnya terutama untuk perkembangan otaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan yodium dengan penambahan berat badan ibu hamil di Puskesmas Ampel II Kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan mengambil seluruh populasi yaitu ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ampel II Kabupaten Boyolali sebagai sampel dan didapatkan sampel sebanyak 48 orang. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk wawancara identitas responden, lembar observasi untuk mengetahui asupan yodium dan penambahan berat badan ibu hamil serta lembar FFQ (Food Frequency Quenstionnaires ) semi kuantitatif. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel II Kabupaten Boyolali sebagian besar mempunyai asupan yodium kategori sedang (50%), mengalami penambahan berat badan (62,5%). Ada hubungan antara asupan yodium dengan penambahan berat badan ibu hamil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Firdanisa, R. Hubungan Antara Konsumsi Sianida Makanan Dengan Ekskresi Iodium Urin Pada Anak SD di Daerah Endemik Gaki. Artikel Penelitian. Program Studi IlmuGizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. 2011.

Departemen Gizi dan Kesehatan FKM UI. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2009.

Hartono, B. Perkembangan Fetus Dalam Kondisi Defisiensi Yodium Dan Cukup Yodium. Jurnal GAKY Indonesia Vol. 1 No. 1 April 2002. FK Undip. Semarang. 2002. Waterlow JC. 1998 dalam Devi 2012).

Lubis. Studi Pendahuluan Pembuatan Beras Kaya Yodium. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Bogor. 2004.

Amiruddin. Asupan Gizi Pada Ibu Hamil. PT Gramedia Pustaka, Bogor. 2007.

Susanto, R. “Outcome” Kehamilan Dari Ibu Hipo Dan Hipertiroid. Jurnal Ilmiah Tahunan VII Endokrinologi Joglosemar FK Undip / RS dr. Kariadi Semarang. 2006.

Rosidi. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Garam Beryodium Dengan Ketersediaan Garam Beryodium Tingkat Rumah Tangga Di Desa Krajan Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung. Jurnal Ilmiah. 2000.

Anton, W. Konsumsi Garam Beryodium Tingkat Rumah Tangga. 2012.

Dinkes Kabupaten Boyolali. Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2007. Boyolali. 2007.

Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta. 2005.

Sarwono. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan. 2008.

Ruswana. Risiko tinggi Usia Wanita untuk melahirkan. 2006.

Dinkes Kabupaten Boyolali. Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2007. Boyolali. 2007.

Budiman.Berat Badan Ibu Sebelum Hamil Dan Berat Lahir. 2011.

Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. EGC : Jakarta. 2004.

Kasdu, D. Solusi Problem Persalinan. Jakarta: Puspa Swara. 2007.

Kanwil Depkes Kanwil Depkes Jateng, 2005.

Amiruddin. Asupan Gizi Pada IbuHamil. 2007.

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2002.

Downloads

Published

2020-06-16

How to Cite

Kadarwati, F. E. . and Maryanto, S. (2020) “HUBUNGAN ASUPAN YODIUM DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL II KABUPATEN BOYOLALI: RELATIONSHIP WITH THE ADDITION OF INTAKE IODINE WEIGHT OF PREGNANT WOMEN IN THE PUBLIC HEALTH DISTRICT II AMPEL BOYOLALI 2013”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 6(11), pp. 23–31. Available at: https://jurnalgizi.unw.ac.id/index.php/JGK/article/view/72 (Accessed: 24 November 2024).

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3