HUBUNGAN USIA IBU SAAT HAMIL DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DUSUN CEMANGGAL DESA MUNDING KABUPATEN SEMARANG
THE CORRELATION BETWEEN MATERNAL AGE, EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND STUNTING ON TODDLERS IN CEMANGGAL MUNDING VILLAGE SEMARANG REGENCY
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v11i25.15Keywords:
Usia Ibu Saat Hamil, ASI Eksklusif, Stunting.Abstract
Background: Stunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutrition intake for longtime. Potential factors that influence stunting on toddlers arethe availability of food, maternal age, the level of family education and exclusive breastfeeding. The study aims to investigate the correlation between maternal age, exclusive breastfeeding and stuntingon toddlersat Cemanggal, Munding Village
Method: The study wascross sectional approach. The population was all mothers of toddlersaged12-59 monthsold at Cemanggal, Munding Village. The samples of the study were taken by total sampling with 52 respondents. The data analysis used univariate analysis with frequency distribution, and bivariate analysis used chi square and risk estimate.
Result: Percentage of maternalage <20 years old are quite high that is48%. Exclusive breastfeeding low at 26.9%. Half of the toddlersin Cemanggal experience stunting. There is a significant correlation between maternal ageand exclusive breastfeeding with stunting cases on toddlers, ρ-value (0,000 <0.05).
Conclusion: There is a significant correlation between maternal age and exclusive breastfeeding with stunting on toddlersat Munding, Cemanggal Village. Maternalage <20 years old are14 times more likely to have stunting children,while mothers who exclusively breastfed are25 times to have stunting children
Abstrak :
Latar Belakang : Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Faktor potensial yang mempengaruhi kejadian stunting balita diantaranya adalah ketersediaan pangan, usia ibu saat hamil, tingkat pendidikan keluarga dan pemberian ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan usia ibu saat hamil dan pemberian ASI ekslusif dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Dusun Cemanggal, Desa Munding Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu balita dan balita 12-59 bulan di Dusun Cemanggal, Desa Munding Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang sejumlah 52 responden, sampel penelitian ini detentukan dengan total sampling sejumlah 52 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square dilanjutkan risk estimate.
Hasil: Persentase usia ibu saat hamil <20 tahun di Dusun Cemanggal, Desa Munding cukup tinggi yaitu 48,1%. Cakupan ASI Eksklusif rendah yaitu 26,9%. Setengah dari balita di Dusun Munding mengalami stunting. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu saat hamil dan pemberian ASI esklusif dengan kejadian stunting pada balita di Dusun Cemanggal ρvalue (0,000< 0,05).
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu saat hamil dan pemberian ASI esklusif dengan kejadian stunting pada balita di Dusun Cemanggal, Desa Munding. Ibu saat hamil berusia <20 tahun berisiko 14 kali lebih besar memiliki anak stunting, sedangkan ibu yang memberikan ASI eksklusif berisiko 25 kali memiliki anak stunting.
Downloads
References
Candra A. 2013. Hubungan underlying factors dengan kejadian stunting pada anak 1-2 tahun. Journal of Nutrition and Health; 1(1): 1-12.
Lestari P. 2013. Hubungan Pola Asuh Ibu Tentang makanan dengan Status Gizi Anak Prasekolah di kelurahan Semanggi dan Sangkrah kecamatan Pasar Kliwon Surakarta [Naskah Publikasi]. Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kartikawati P. 2011. Faktor yang mempengaruhi kejadian stunted growth pada anak balita di wilayah kerja puskesmas arjasa kabupaten jember [skripsi]. Jember: Universitas Jember.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. rencana aksi akselerasi pemberian asi eksklusif 2012-2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Infodatin: Situasi Balita Pendek. Diakses dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasibalita-pendek-2016.pdf
Pinontoan VM; Tombokan dan SGJ. 2015. hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Jurnal Ilmiah Bidan; 3(1): 20-24.
Prasetyono SD. 2009. Buku pintar ASI eksklusif pengenalan, praktik, dan kemanfaatan-kemanfaatannya. Yogyakarta : Diva Press.
Rahayuh A; Fahrini Y; Andini O; Fauzie R dan Dian R. 2016. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pendek pada anak usia 6-24 bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 11 (2):96-103.
Raj A; Saggurti N; Winter M; Labonte A; Decker MR, and Balaiah D. 2010. The effect of maternal child marriage on morbidity and mortality of children under 5 in India: cross sectional study of a nationally representative sample. BMJ; 340:b4258.
Wardani, Kusuma Agita. 2017. hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di wilayah Puskesmas Wonosari II. http://etd.repository.ugm.ac.id/ [10 Mei 2018].
Yana; Musafaah dan Fahrini. 2016. Hubungan antara usia ibu pada saat hamil dan status anemia dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) studi observasional di wilayah kerja Puskesmas Martapura. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia; 3(1): 20-24.