Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang, Aktivitas Fisik, dan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas pada Karyawan RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v16i1.471Abstract
Obesity occurs due to complex abnormalities in the regulation of diet and energy metabolism controlled by several factors that cause obesity, namely genetics, diet, physical activity, nutritional knowledge, and lifestyle. The level of nutritional knowledge is an indirect factor affecting obesity. Lack of physical activity is a major risk factor for overweight and obesity. The diet that is the trigger of obesity and obesity is the consumption of large portions of food (more than needed), eating high energy, high fat, high in simple carbohydrates and low in fiber. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge of balanced nutrition, diet and physical activity with the incidence of obesity in employees of RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung. This research is an analytical descriptive research with a cross-setional approach. The subjects of the study amounted to 50 respondents obtained by total sampling technique. The results of this study showed that the majority of the level of knowledge of balanced nutrition was lacking (55.5%), moderate physical activity (61.1%), and more diet (80.5%). The results of the study using the Spearman Rank statistical test showed that the level of knowledge of balanced nutrition (p=0.018), physical activity (p=0.028), and diet (p=0.025) had a relationship with the incidence of obesity in employees of RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung. Nutrition officers, health workers, and hospital management are advised to educate all employees about balanced nutrition knowledge, and facilitate physical activity with regular exercise at work, and maintain a balanced nutritional diet so that obesity can be overcome.
ABSTRAK
Obesitas terjadi karena adanya kelainan kompleks pengaturan pola makan dan metabolisme energi yang dikendalikan oleh beberapa faktor penyebab terjadinya obesitas yaitu genetik, pola makan, aktivitas fisik, pengetahuan gizi, dan gaya hidup. Tingkat pengetahuan gizi merupakan faktor tidak langsung yang memengaruhi obesitas. Aktivitas fisik yang kurang menjadi faktor risiko utama terjadinya kelebihan berat badan dan obesitas. Pola makan yang merupakan pencetus terjadinya kegemukan dan obesitas adalah konsumsi makan porsi besar (lebih dari kebutuhan), makan tinggi energi, tinggi lemak, tinggi karbohidrat sederhana dan rendah serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi seimbang, pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada karyawan RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-setional. Subjek penelitian berjumlah 50 responden yang diperoleh dengan Teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas tingkat pengetahuan gizi seimbang kurang (55,5%), aktivitas fisik sedang (61,1%), dan pola makan lebih (80,5%). Hasil penelitian menggunakan uji statistik Rank Spearman menunjukkan tingkat pengetahuan gizi seimbang (p=0,018), aktivitas fisik (p=0,028), dan pola makan (p=0,025) memiliki hubungan dengan kejadian obesitas pada karyawan RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung. Petugas gizi, pihak promosi kesehatan, dan manajemen rumah sakit disarankan dapat memberikan edukasi kepada semua karyawan tentang pengetahuan gizi seimbang, dan memfasilitasi aktivitas fisik dengan olahraga teratur di tempat kerja, dan menjaga pola makan gizi seimbang agar obesitas dapat diatasi.
Downloads
References
Basri, N.I.R. 2020. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Usia Produktif di POSPINDO PTM Melati Kelurahan Josenan Demang Kota Madiun. Skripsi. Madiun: Program Studi S1 Gizi, STIKES Husada Mulia.
Freitag, Harry dan Oktaviani, P. 2010. Diet Seru Ala Remaja. Jakarta: Galangpress Group.
Handajani, S. 2010. Pola Makan dan Tingkah Laku Manusia. Malang: UMM Press.
Hijratun. 2021. Perawatan Luka Pada Pasien Post Sectio Caesarea. Gowa: Pustaka Taman Ilmu.
Kemenkes RI. 2018. Bahaya Obesitas: Oleh P2PTM Kemenkes RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Putra, K.Y. 2017. Hubungan IMT, Konsumsi Zat Gizi Makro Mikro dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi. Skripsi. Jakarta: Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Sediaoetama. 2015. Ilmu Gizi Jilid II. Jakarta: Dian Rakyat.
Suhardjo. 2009. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sulistyaningsih. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
World Health Organizatoin (WHO). 2000. International Association for The Study of Obesity Task Force. The Asia Facific persepective: Redefining obesity and its treatmen. Melbourne: Health communications Austria.