HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI AIR PUTIH DENGAN DENYUT NADI PADA TENAGA KERJA PRIA DI CV LAKSANA KAROSERI SEMARANG
THE ASSOCIATION BETWEEN WATER INTAKE AND THE PULSE RATE OF MALE WORKERS IN CV LAKSANA KAROSERI SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v11i26.54Keywords:
Konsumsi Air Putih, Denyut NadiAbstract
Background:The workload differences among workers is depend on type and duration of work. Pulse rate is one of indicators of workload. The lack of water intake isone of that increase pulse rate.
Objective :To analyze association between water intake and pulse rate, on male workers in CV Laksana Karoseri Semarang.
Method:The population of this study was male workers in the production section. The sample 98 respondents taken by Random sampling technique.Data analysis used Spearman Rankcorrelation test(a=0.05).This research was descriptive correlational study with cross sectionalapproach,water intake was measured using recall-24 hours method pulse rate was measured using 10 pulse method.
Results:Water intake was 60.2% (59 respondents) were a adequate level of water intake and 39.8% (39 respondents) were less intake.The workload of respondents categorized as non-fatigue is 66.3% (65 respondents), 26.5% (26 respondents), weight 6.1% (6respondents) and very heavy 1.0% (1 respondent).There is no correlation between water intake and pulse rate on male workers in CV Laksana Karoseri Semarang (p= 0,862).
Conclusion :There is no correlation between water intake and pulse rate on male workers in CV Laksana Karoseri Semarang.
Abstrak :
Latar Belakang : Beban pekerjaan pada tenaga kerja berbeda tergantung pada jenis dan lama pekerjaan yang dilakukan, denyut nadi dipakai sebagai indikator untuk mengetahui berat atau ringannya beban kerja pada pekerja. Kurangnya konsumsi air putih menjadi salah satu faktor
terjadinya peningkatan denyut nadi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi air putih dengan denyut nadi pada tenaga kerja pria di CV Laksana Karoseri Semarang.
Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pria bagian produksi, Sampel 98 responden diambil dengan teknik Random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank (a = 0,05). Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan
menggunakan pendekatan cross sectional, instrumen penelitian ini adalah menggunakan formulir Recall konsumsi air putih diukur menggunakan metode recall-24 jam dan denyut nadi diukur menggunakan metode 10 denyutan.
Hasil: Konsumsi air putih memiliki kategori yang termasuk cukup minum sebanyak 60,2% (59 responden) dan kategori kurang minum sebanyak 39,8% (39 responden). Beban kerja responden yang dikategorikan tidak terjadi kelelahan sebanyak 66,3% (65 responden), sedang 26,5% (26 responden), berat 6,1% (6 responden) dan sangat berat sekali 1,0% (1 responden). Tidak ada hubungan antara konsumsi air putih dengan denyut nadi pada tenaga kerja pria di CV Laksana Karoseri Semarang (p= 0,862).
Simpulan :Tidak ada hubungan antara konsumsi air putih dengan denyut nadi pada tenaga kerja pria di CV Laksana Karoseri Semarang.
Downloads
References
Guyton AC. 2013. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Hima, A.F, 2011. Evaluasi Beban Kerja Operator Mesin Pada Departemen Log and Veeneer Preparation di PT. XYZ. Jurnal Teknik dan Manajemen Industri. Vol. 6 No. 2 Desember 2011 : 106 113. Sandi, N.I. 2016. Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Frekuensi Denyut Nadi. Journal Sport and Fitness
Tarwaka, 2015. Ergonomi Industri Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Produktivitas. Surakarta : Harapan Press.
Muffichatum, 2006. Hubungan Antara Tekanan Panas, Denyut Nadi dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pandai Besi Paguyuban Wesi Aji Dororejo batang. Available from http://digilib.ac.id diakses tanggal 4 September 2013.