Tingkat Kesukaan dan Kandungan Zat Gizi Cookies Menggunakan Salak Pondoh (Salacca Zalacca Var Pondoh)
Level of Favorite and Nutritional Content of Cookies Using Salak Pondoh (Salacca Zalacca Var Pondoh)
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v16i2.583Abstract
Salak fruit is perishable, has a limited shelf life, so it is necessary to use appropriate technology to process snake fruit. Salak processed using simple technology that can last quite a long time is making snake fruit flour. Salak flour is processed into raw materials for making processed products into cookies. The aim of this research was to determine the level of preference and nutritional content in processed salak flour cookies. This research uses an experimental design. The sample used was 25 untrained panelists. This was done by making 4 formulations for each product using salak flour F1 (25%: 75%), F2 (50%: 50%), F3 (75%: 25%), F4 (100%) then carried out a liking test . Next, a nutrient content test is carried out. Analysis of protein, ash, water, fat, carbohydrate and fiber content. The protein content of Pondoh salak cookies is 7.6%, energy 469,615 Kcal, ash 1.60%, water content 4.3%, fat content 19.9%, carbohydrates 64.9%, fiber content 2.8%. The cookie test results based on the highest level of preference were F2 with average values for color (78.4%), aroma (75.3%), taste (77.6%), texture (74.4%). The most popular salak pondoh cookie formula is formula 2 with an average score of 76.4% in the "Fair" category.
ABSTRAK
Buah salak bersifat mudah rusak, umur simpan terbatas, sehingga diperlukan penggunaan teknologi yang tepat guna mengolah salak . Oalahan salak diproses dengan menggunakan teknologi sederhana, dapat bertahan cukup lama adalah pembuatan tepung salak. Tepung salak diolah menjadi bahan baku pembuatan produk olahan menjadi cookies. penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan dan kandungan zat gizi dalam olahan cookies tepung salak Penelitian ini menggunakan experimental design. Sampel yang digunakan sebanyak 25 panelis tidak terlatih. Dilakukan dengan pembuatan 4 formulasi pada masing-masing produk dengan menggunakan tepung salak F1 (25%: 75%), F2 (50% :50%), F3 ( 75% : 25%), F4 ( 100%) kemudian dilakukan uji kesukaan. Selanjutnya
dilaksanakan uji kandungan zat gizi. Analisis kandungan kadar protein, abu, air, lemak, karbohidrat dan serat. Kandungan protein cookies salak pondoh yaitu 7.6%, Energi 469.615 Kkal, Abu 1.60%, kadar air 4.3%, kadar lemak 19.9%, karbohidrat 64.9%, kadar serat 2.8%. Hasil uji cookies berdasarkan tingkat kesukaan tertinggi adalah F2 dengan nilai rerata warna (78.4%) , aroma (75.3%), rasa (77.6%) , tekstur (74,4%). Formula cookies salak pondoh yang paling disukai adalah formula 2 dengan nilai rata-rata 76.4% dalam kategori “Cukup”.
Downloads
References
Anggara, C., Dan Rinawati, W. (2022). Pemanfaatan Tepung Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Substitusi Tepung Terigu Pada Pembuatan Cake. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 17(1).
Damayanti, S., Bintoro, V. P., Dan Setiani, B. E. (2020). “Pengaruh Penambahan Tepung Komposit Terigu, Bekatul Dan Kacang Merah Terhadap Sifat Fisik Cookies”. Journal Of Nutrition College, 9(3), 180–186. Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V9i3.27046
Dewi, R., Noor, T., Dan Joko, S. (2016). Tinjauan Sifat Fisik Dan Tingkat Kesukaan Brownies Kukus Dengan Variasi Campuran Tepung Beras Merah (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Ekowati, E. D. A. D. (2021). Variasi Pencampuran Tepung Biji Salak Pada Pembuatan Cookies Biji Salak (Zallas Cookies) Ditinjau Dari Sifat Fisik, Daya Terima, Kandungan Gizi, Dan Aktivitas Antioksidan (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Hidayatun, H., Roessali, W., & Ekowati, T. (2018). Analisis potensi pengembangan komoditas salak pondoh (salaca edulis) di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 2(1), 60-72.
Jamaludin, J., Nugroho, L. P. E., & Darmawati, E. (2018). Investigasi Penyakit Busuk Ujung Lancip Buah Salak Pada Rantai Pasok. Jurnal Keteknikan Pertanian, 6(3), 303-310.
Sumarto, S., Radiati, A., & Bachtiar, R. A. (2023). Survei marketing mix diversifikasi olahan tepung buah lokal salak manonjaya bagi pelaku usaha kecil pangan. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 17(1), 145-158.
Widiyawati, E., Ratnaningsih, N., & Lastariwati, B. (2020). Uji kesukaan dan kandungan gizi millet crispy dari tepung millet sebagai snack alternatif sumber serat. Warta Industri Hasil Pertanian, 37(1), 66-73.