HUBUNGAN ANTARA ASUPAN MAKRONUTRIEN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEBAL LEMAK BAWAH KULIT (TLBK) PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN
Keywords:
Asupan karbohidrat, lemak, protein, aktivitas fisik, TLBK, remajaAbstract
Latar Belakang : TLBK bagian trisep merupakan indikator obesitas yang menggambarkan distribusi lemak subkutan di daerah lengan atas. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak, protein, dan aktivitas fisik ringan dapat meningkatkan penyimpanan lemak di jaringan subkutan yang dapat mempengaruhi TLBK. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan makronutrien dan aktivitas fisik dengan TLBK pada remaja usia 13-15 tahun.
Metode : Jenis penelitian ini adalah korelasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi siswa SMP di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dan jumlah sampel 335 responden diambil dengan metode proporsional random sampling. Identitas dan asupan makronutrien diukur menggunakan kuesioner FFQ semi kuantitatif. Aktivitas fisik diukur menggunakan formulir recall 24 jam. TLBK bagian trisep diukur menggunakan skinfold caliper dengan ketelitian 0,01 mm. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Kendal Tau (=0,05).
Hasil : Asupan karbohidrat, lemak, dan protein responden paling banyak dengan
kategori lebih sebesar 54%, kategori defisit berat sebesar 36,4%, kategori normal sebesar 29%, sedangkan asupan karbohidrat, lemak, dan protein responden paling sedikit dengan kategori defisit sedang sebesar 3,9%, kategori defisit ringan sebesar 10,1%, kategori defisit sedang sebesar 11,9%. Aktivitas fisik responden paling banyak dengan kategori sedang sebesar 46,3%. TLBK responden paling banyak dengan kategori normal sebesar 49,2%. Tidak terdapat hubungan antara asupan makronutrien dan aktivitas fisik dengan tebal lemak bawah kulit (TLBK) pada remaja usia 13-15 tahun (p=0,534, p=0,277, p=0,354, dan p=0,585).
Simpulan : Tidak ada hubungan antara asupan makronutrien dan aktivitas fisik dengan tebal lemak bawah kulit (TLBK) pada remaja usia 13-15 tahun.
Downloads
References
Physical Activity and Physical
Aactivity Intensity: Their Relation to
Body Composition in 5.0-10.5-y-Old
Children. Diakses: 01 Maret 2016.
www.nature.com/ejcn/journal.
Adityawarman. 2007. Hubungan Aktivitas
Fisik dengan Komposisi Tubuh Pada
Remaja. Diakses: 18 Maret 2016.
eprints.undip.ac.id
Adriani M dan Wirjatmadi B. 2013.
Peranan Gizi Dalam Siklus
Kehidupan. Kencana Prenada Media
Group, Jakarta
Ahmad MM; Ahmed H; Airede KI. 2013.
Triceps Skin Fold Thickness As A
Measure Of Body Fat In Nigerian
Adolescents. Niger J Paed; 40 (2):
179–183
Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Amelia F. 2009. Konsumsi Pangan,
Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik
dan Status Gizi Pada Remaja Di Kota
Sungai Penuh Kabupaten Kerinci