HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PAPAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 6 – 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENGKOL KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH
THE COLLERATION BETWEEN FEEDING CHEWING FOOD AND DIARRHEA ON INFANTS 6-24 MONTHS OLD AT THE WORK AREA OF SENGKOL PUBLIC HEALTH CENTER PUJUT LOMBOK CENTRAL REGENCY
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v11i25.21Keywords:
Makanan Papahan, Kejadian Diare, BalitaAbstract
Background :Feeding chewing food can be a medium for the spread of diseases between mother and baby, where if a mother suffers from certain infectious diseases related to teeth and mouth and breathing it will be very easy to transmit to her baby for example ARI and diarrheaThe
Objective: To know the relation of feeding chewing with diarrhea occurrence in children aged 6-24 months in working area of Sengkol public health center pujut lombok central regency
Methods :This study was a collaborative study using a cross sectional approach in the working area of Sengkol public health center, Pujut Sub-district, Central Lombok District. A sample of 101 respondents was taken by Proportional Random Sampling method of feeding chewing of and diarrhea occurrence was measured using questionnaire. Data analysis using Chi Square correlation (α = 0,05).
Result: The result of the study find out that 26,6% (29 respondents) are given chewing food and 73,4% (80 respondents) are not given chewing food. The highest frequency of diarrhea are the following . Never got diarrhea 58.7% (64 respondents), rarely got diarrhea 26.2% (29 respondents) and often got diarrhea 14.7% (16 respondents).
Conclusion :There is a relation between feeding chewing food and diarrhea in infants aged 6-24 months in the work area public health center Pujut Lombok Central Regency
Abstrak :
Latar Belakang : Pemberian makanan papahan dapat menjadi media penyebaran penyakit antara ibu dengan bayi, dimana jika seorang ibu menderita penyakit-penyakit infeksi menular tertentu yang berhubungan dengan gigi dan mulut serta pernapasan maka akan sangat mudah untuk ditularkan pada bayinya misalnya penyakit ISPA dan diare
Tujuan : Mengetahui hubungan pemberian makanan papahan dengan kejadian diare pada balita usia 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Metode : Jenis penelitian ini merupakan studi kolerasi menggunakan pendekatan crosssectional di wilayah kerja puskesmas Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Sampel sebanyak 101 reponden diambil dengan metode Proportional Random Sampling pemberian makanan papahanan dan kejadian diare di ukur menggunakan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan uji kolerasi Chi Square (α = 0,05).
Hasil : Frekuensi makanan papahan sebanyak 26,6% (29 responden) dan makanan tidak papahan dengan persentase 73,4% (80 responden). Frekuensi kejadian diare pada balita adalah tidak pernah dengan persentase 58,7% (64 responden) dalam satu bulan terakhir, jarang sebanya 26,2% (29 responden) dalam satu bulan terakhir dan sering sebanyak 14,7% (16 responden) dalam satu bulan terakhir.
Simpulan : Ada hubungan antara pembeberian makanan papahan dengan kejadian diare pada balita usia 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah
Downloads
References
Magdarina. 2010. Morbiditas dan mortalitas diare pada balita di Indonesia tahun 2000-2007.
Riskesdas. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Muhammad L A. 2008. Tinjauan Kebiasaan pemberian Nasi Papah dari segi budaya dan kesehatan, studi kasus di Desa Semaya, Kabupaten Lombok Timur. Yogyakarta: FKM UGM.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Suharyono, dkk. 2008 . Gastroenterologi Anak Praktis.Jakarta:Gaya Baru.
Eveline dan Nanang. 2010 . Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Jakarta PT.Wahyu Media.
Muhammad L A. 2008. Tinjauan Kebiasaan pemberian Nasi Papah dari segi budaya dan kesehatan, studi kasus di Desa Semaya, Kabupaten Lombok Timur. Yogyakarta: FKM UGM.
Dewi, R. P. 2011. Waspadai Penyakit Pada Anak. Indeks. Jakarta.
Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.