HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN ASUPAN ENERGI DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PEKERJA LAKI-LAKI DI CV. KAROSERI LAKSANA
THE CORRELATION BETWEEN WORKLOAD AND ENERGY INTAKE WITH BODY MASS INDEX ON MALES WORKERS AT CV. KAROSERI LAKSANA
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v11i26.52Keywords:
Beban Kerja, Asupan Energi, Indeks Massa TubuhAbstract
Background: Obesity is one of health problems in workers which affects onwork productivity. Workload and energy intake are factors that affect body mass index.
Objectives: To analyzecorrelation between workload and energy intake with body mass indexat male workers in CV. Karoseri Laksana.
Methods: Thisresearch used crossectionalapproach. The population of this research was all of production workers at CV. Karoseri Laksana. The samplewere 98 male workers by using random sampling method. Body Mass Index was calculated by dividingweight (kg) for height (m2), work load was measured by using 10 pulse method, energy intake was measured by using food24hoursrecallmethod.The test analysis usedkendall tautest(α = 0,05).
Result: 68 workers(69,4%)were mild workload level, 27 workers (27,6%) were moderate workload, and 3 workers (3,1%) were high workload. Energy intake at workers inadequate 28 workers (28,5%), adequatewas in 62workers(63,2%), and excessivewas in 8 workers (8,16%). There was correlation between workload with body mass index (p=0,025). There was not relation energy intake with body mass index (p=0,157).
Conclusion: There is a corelation between workload andbody mass indexon maleworkers at CV. Karoseri Laksana. There is nocorrelation between energy intake and body mass index on male workers at CV. Karoseri Laksana
Abstrak :
Latar Belakang : Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan pada pekerja yang dapat berpengaruh pada produktivitas kerja. Faktor yang mempengaruhi obesitas antara lain beban kerja dan asupan energi.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara beban kerja dan asupan energi dengan indeks massa tubuh pada pekerja laki-laki di CV. Karoseri Laksana.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan studi kolerasi dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi di CV. Karoseri Laksana. Jumlah sampel sebanyak 98 pekerja diambil dengan teknik random sampling. Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dilakukan dengan cara pengukuran berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m2 ), beban kerja diukur menggunakan metode 10 denyut, dan asupan energi diukur menggunakan metode recall 24 jam. Uji yang digunakan adalah uji kendall tau
(α=0,05).
Hasil : Beban kerja kategori ringan 68 orang (69,4%), kategori sedang 27 orang (27,6%), dan kategori berat 3 orang (3,1%). Asupan energi pada pekerja kategori kurang 28 orang (28,5%), kategori baik 62 orang (63,8%), dan kategori lebih 8 orang (8,16%). Ada hubungan antara beban kerja dengan indeks massa tubuh (p=0,02). Tidak ada hubungan asupan energi dengan indeks massa tubuh (p=0,15).
Simpulan : Ada hubungan antara beban kerja dengan indeks massa tubuh pada tenaga kerja laki-laki di CV. Karoseri Laksana. Tidak ada hubungan antara asupan energi dengan indeks massa tubuh pada pekerja laki-laki CV. Karoseri Laksana.
Downloads
References
Astuti P. 2017. Hubungan Antara Asupan Energi, Asupan Protein Dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Wanita Bagian Finishing 3 PT. Hanil Indonesia Nepen Teras Boyolali. Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.
Aziza Z, Dieny FF. 2015. Perbedaan Aktivitas Fisik Intensitas Berat, Asupan Zat Gizi Makro (energi, protein lemak dan karbohidrat), Persentase Lemak Tubuh, Dan Lingkar Perut Antara Pekerja Bagian Produksi Dan Administrasi PT Pupuk Kujang Cikampek. Journal of Nutrition College, Halaman 96-103, 2015.
Christina D, Sartika RAD. 2011. Obesitas Pada Pekerja Minyak dan Gas on shore pada Perusahaan Migas X di Kalimantan Timur Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2011; 6(3): 104-10. Jurnal Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Choi B, Peter S, Haiou Y. 2010. Sedentary Work, Low Physical Job Demand, And Obesity in US Workers. Am J Ind Med, 2010.
Dewi NCA, Mahmudiono T. 2011. Hubungan Pola Makan, Aktifitas Fisik, Sikap, dan Pengetahuan Tentang Obesitas dengan Status Gizi Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Media Gizi Indonesia 2013: 9 (1): 42-48. Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya.
Fikar NF, Suroto, Baju W. 2017. Hubungan Indeks Massa Tubuh, Durasi Kerja dengan dan Beban Kerja terhadap Kebugaran Jasmani Karyawan Kontruksi Di PT. X. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). Volume 5, nomer 1 Januari 2017 (ISSN :
-3346).
Hallal PC, Andersen LB, Bull,FC, Guthold, R, Haskell W, Ekelun, U, et al, 2012. Global physical activity levels: Surveillance progress, pitfalls, and prospects. The Lancet, 380 (9838), 247–257.
Hariyati M. 2011. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Linting Manual di PT Djitoe Indonesia Tobacco Surakarta. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, 2011.
Jaminah, Mahmudiono T. 2018. Hubungan Pengetahuan, Aktivitas Fisik Dengan IMT Perempuan Instalasi Gizi Dr. Soetomo. Jurnal Berkala Epidemologi. Volume 6 Nomor 1, Januari 2018, hlm. 13-24. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur.
Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pencegahan dan penanggulangan kegemukan dan obesitas pada anak sekolah. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta:Kemenkes RI.
Khoshfetrat MRF, Mohammadi N, KH Rahmani, N Kalantari, Y Mehrabi. 2006. The associations of total energy, macronutrients intake and meals-derived energy with body mass index. The Journal of Qazvin University of Medical Sciences. 1385, 10(3): 36-44. June, 23, 2011.
Krunger HS, Venter CS, Vorster HH, Margarets BM. 2002. Physical inactivity is the major determinant of obesity in black women in the North Westr Province, South Africa: the THUSA study, Nutrition 2002:18(5). 422-7.
Pontang GS, Rosidi MI, Susilo E, Purbowati, Anugrah RM. 2014. Laporan Pengabdian Masyarakat Pemeriksaan Kesehatan dan Konsultasi Gizi pada Karyawan PT. Pupuk Nusantara Sido Muncul. Unpublished.
Prihatini LD. 2007. Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat Di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan, 2007.
Purawaningrum DN, Hadi H, Gunawan IMA. 2011. Status ketahanan pangan, asupan makanan, dan aktifitas fisik sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada ibu rumah tangga miskin di Kota Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2011, 9(1): 1-9.
Purwati S. 2005. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Jakarta : Penebar Swadaya, 2005.
Ramadhaniah, Madarina J, Emy H. 2014. Durasi tidur, asupan energi, dan aktivitas fi sik dengan kejadian obesitas pada tenaga kesehatan puskesmas. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Halaman 85-96, 2017.
Sherwood L. 2012. Anatomi fisiologi manusia dari sel sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Suma’mur PK. 2009. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto.
Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja Edisi II. Solo: Harapan
Press. World Health Organization. 2013. Obesity and Overweight. WHO technical report series. Geneva.
Yoon YS, et al. 2004. Socioeconomic Status in Relation to Obesity and Abdominal Obesity in Korean Adults: A Focus on Sex Differences. Journal of Obesity 14: 909-19.
Vassallo J. 2007. Pathogenesis of Obesity. Journal of The Malta College of Pharmacy Practice. June, 7, 2011.
www.mcppnet.org/publications/ISSUE1 2-7.pdf.