HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI, ASAM FOLAT DAN VITAMIN C DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI USIA 15-18 TAHUN DI SMK BINA NUSANTARA UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
THE CORRELATION BETWEEN INTAKE OF IRON, FOLIC ACID AND VITAMIN C WITH HEMOGLOBIN LEVELS IN TEENAGE GIRL 15-18 YEARS OLD AT BINA NUSANTARA VOCATIONAL SCHOOL WEST UNGARAN SEMARANG REGENCY
DOI:
https://doi.org/10.35473/jgk.v10i24.30Keywords:
Asam Folat, Vitamin C, Zat Besi, Kadar Hemoglobin.Abstract
Background :Femaleadolescents aged 10-19 years who experience anemia increase by 68.24%. Lack of iron intake, folic acid and vitamin C is a factor of theoccurrence of anemia in female adolescents.
Objective :to determine the correlationbetween intake of iron, folic acid and vitamin C with hemoglobin level infemale adolescents aged15-18 years at SMK Bina Nusantara, West Ungaran Semarang Regency
Methods :This study was acorrelationalcorrelative study using cross-sectionalapproach at SMK Bina Nusantara. Samples were 70 students taken by Proportional Random Samplingmethod. Iron intake, folic acid intake and vitamin C intake were measured by semiquantitative FFQ. Hemoglobin was measured by using hemoglobinometer. Data analysis used Spearman Rank correlation test and Person product moment (α = 0,05).
Result : iron intake was included as category severe deficiency 54.3%, mild deficiency 2.9%, moderate deficiency2.9%, normal 32% and excessive intake 7.1%. Folic acid intake was included as category severe deficiency 54,3%, mild deficiency 17,1%, moderate deficiency 8,6%, normal 18,6%, and excessive intake 5,7%. vitamin intake was included as category severe deficiency 25.7%, mild deficiency 2.9%, moderate deficiency 5.7%, normal 12.9%, and excessive intake 52.9%. For the levels of hemoglobin, most of them experiencedanemia as many as 52,9% (37 respondents) and not anemia as many as 47,1% (33 respondents). There was a correlation between iron intake and folic acid intake with hemoglobin level (p = 0.0001; p = 0.0003), there was no correlation between vitamin C and hemoglobin level (p = 0,304).
Conclusion :There is a correlation between iron intake and folic acid intake with hemoglobin levels. There is no association between vitamin C and hemoglobin levelsKeywords: iron, folic acid, vitamin C, hemoglobin level
Abstrak :
Latar Belakang : Remaja putri umur 10-19 tahun yang mengalami anemia mengalami peningkatan sebesar 68,24%. Kurangnya asupan zat besi, asam folat dan vitamin C merupakan salah satu faktor terjadinya anemia pada remaja putri.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara asupan zat besi, asam folat dan vitamin cdengan kadar hemoglobin pada remaja putri usia 15-18 tahun di SMK Bina Nusantara Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Metode : Jenis penelitian studi kolerasi dengan pendekatan cross sectional di SMK Bina Nusantara . Sampel 70 siswa diambil dengan metode Proportional Random Sampling. Asupan zat besi, asupan asam folat dan asupan vitamin C menggunakan FFQ semikuantitatif. Hemoglobin diukur menggunakan Hemoglobinometer. Analisis data menggunakan uji kolerasi Spearman Rank dan Person product moment (α = 0,05).
Hasil : Asupan zat besi kategori defisit berat 54,3%, defisit ringan 2,9%, defisit sedang 2,9%, normal 32% dan diatas kebutuhan 7,1%. Asupan asam folat kategori defisit berat 54,3%,defisit ringan 17,1 %, defisit sedang 8,6% normal 18,6%, dan diatas kebutuhan 5,7%. Asupan vitamin C kategori defisit berat 25,7%, defisit ringan 2,9%, defisit sedang 5,7%, normal 12,9%, dan di atas kebutuhan 52,9 %, dan Kadar hemoglobin yang termassuk anemia 52,9% (37) dan tidak anemia 47,1% (33). Ada hubungan antara asupan zat besi dan asupan asam folat dengan kadar hemoglobin (p=0,0001 ; p=0,0003), tidak ada hubungan antara vitamin C dengan kadar hemoglobin (p=0,304).
Simpulan : Ada hubungan antara asupan zat besi dan asupan asam folat dengan kadar hemoglobin. Tidak ada hubungan antara vitamin C dengan kadar hemoglobin
Downloads
References
Briawan D. 2011. Anemia dan Kecerdasan Anak Sekolah. Dalam Buku Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC.
Choiriyah, W. E. 2014. Hubungan Tingakt Asupan Protein, Zat Besi Dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas X Dan XI SMA Negeri 1 Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Artikel Penelitian. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Darawati, M. 2016. Mineral. Dalam Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC.
Denistikasari R. 2016. Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi SMK Penerbangan Bina Dhirgantara Karanganyar. Skripsi. Uiversitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta
Depkes RI. 1998. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi Untuk Remaja Putri Wanita Usia Subur dan Calon Pengantin. Jakarta : Depkes RI
Dinkes Provinsi Jateng. 2011. Profil Kesehatan Provinsi Jateng 2011. Semarang.
Hurrell, R. E. I. 2010. Iron bioavailability and dietary reference values. American Journal of Clinical Nutrition.; 9 1 (5): 14561s-1467S
Kemenkes RI. 2013. Angka Kecukupan Gizi. Kemenkes RI, Jakarta.
Lee G M. 2008. Nutrition and Their Metabolism. In: Mahan LK, Stumps SE, editors. Krause’s food, nutrition & diet Therapy. 12thed. Philadelphia: Saunders; p114-123
Mascitelli, L., & Goldstein, M.R. 2010. Inhibition Of Iron Absorption By Polyphenols As An Anticancer Mechanism. Q J Med2011, 104, 459–461.
Murray, KR. 2009. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, edisi 25.
Nursin, 2012. Hubungan Pola Konsumsi Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Sudiang Raya Makasar. Skripsi. Universitas Hasanudin Makasar.
Pradanti, M. C. 2015. Hubungan Asupan Zat Besi (fe) dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 3 Brebes. Jurnal Gizi Univesitas Muhammadiyah Semarang
Rahmi, N. 2014. Hubungan asupan zat besi (Fe) dan Infeksi Kecacingan Terhadap Kejadian Anemia Pada Anak Jalanan Di Kecamatan Mariso Kota Makasar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Alauddin Makasar
Saptyasih, N.R. E. 2016. Hubungan Asupan Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12 dan Vitamin C Dengan Kadar Hemoglobin Siswa SMP di Negeri 2 Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346).
Schlenker & Long. 2007. Vitamins. In: Williams Essentials of Nutrition and Diet Therapy. Ninth edition. USA: Mosby Elsevier, Philadelphia.
Setijowati, N. 2012. Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Konsumsi Pangan Terhadap Status Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.Jurnal Program Studi Ilmu Gizi FKUB.Vol. 2. No 1. 20-22.
Tejasari, 2005. Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Thankachan. 2008. Iron Absorbtion In Young Women: The Interaction Of Iron Status With The Influence Of Tea And Ascorbic Acid. The American Jounal Of Clinical Nutrition,87, 881.
WHO (World Health Organization). 2008. Worldwide Prevalence of Anaemia19932005.http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/43894/1/9789241596657_eng.pdf(di akses pada tanggal 2 november 2017).
Wijayanti, A. S. 2005. Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Dengan Prestasi Belajar Siswi SMP Negeri 25 Semarang. Universitas Negeri Semarang
Wijayanti, Y. 2011. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Skripsi. Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Wiranti, A. A. 2016. Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12 dan Vitamin A) Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.