Hubungan Pola Pemberian Asi Dan Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Desa Ubung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah
Keywords:
ASI, MP ASI, Gizi KurangAbstract
Latar Belakang: Gizi kurang dipengaruhi langsung oleh faktor konsumsi makanan dan penyakit infeksi serta hubungannya dengan pola asuh, ketersediaan makanan, pola pemberian ASI dan MP-ASI. Kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan, perkembangan, tingginya angka kematian bayi dan balita, serta rendahnya umur harapan hidup. Tujuan: Mengetahui hubungan Pola Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Kejadian Status Gizi Kurang pada Anak Usia 6-24 Bulan di Desa Ubung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Metode: Rancangan penelitian menggunakan studi analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dan Proportional Random Sampling dengan sampel 65. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran berat badan menggunakan dacin. Analisis menggunakan uji korelasi Chi Square (α = 0,05). Hasil: Terdapat hubungan pemberian ASI Ekslusif yaitu 56,9% (p=0,008). Frekuensi pemberian ASI yaitu 58,5% (p=0,008). Lama pemberian ASI yaitu 63,1% (p=0,0001) dengan kejadian status gizi kurang. Usia pertama pemberian MP-ASI yaitu 60,0% (p=0,023). Frekuensi pemberian MP-ASI yaitu 50,8% (p=0,011). Porsi pemberian MP-ASI yaitu 53,8% (p=0,011) dalam kategori paling banyak tidak sesuai berhubungan dengan kejadian status gizi kurang dan bentuk pemberian MP-ASI yaitu 78,5% (p=0,109) dalam kategori paling banyak tidak sesuai tidak berhubungan dengan kejadian status gizi kurang. Simpulan: Ada hubungan pola pemberian ASI (pemberian ASI Ekslusif,frekuensi dan lama ) dan MP-ASI (usia pertama pemberian MP-ASI,frekuensi,porsi) dengan kejadian status gizi kurang. Tidak ada hubungan antara bentuk pemberian MP-ASI dengan kejadian status gizi kurang.
Downloads
References
BAPPENAS. (2007). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
Bogue, J. 2007. Parental Perceptions Of Feeding Practices In Five European Countries: An Exploratory Study. European Journal of Clinical Nutrition, 61, p. 946–956
Depkes RI. (2007). Buku Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI. Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Bina Gizi Masyarakat: Jakarta
Dinas Kesehatan Propinsi Lombok Tengah. 2010. Profil Dinas Kesehatan Propinsi Lombok Tengah 2010. Lombok Tengah : Dinas Propinsi Lombok Tengah.
Dinas Kesehatan Propinsi Lombok Tengah. 2011. Profil Dinas Kesehatan Propinsi Lombok Tengah 2011. Lombok Tengah : Dinas Propinsi Lombok Tengah.
Muh.Ridzal. (2013). Hubungan Pola Pemberian ASI Dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013. Jurnal Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanudin Makassar.
Paramitha, D. Hubungan Frekuensi Menyusui dan Status Gizi Ibu Menyusui dengan Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 1-6 Bulan di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan S1 Keperawatan 2010; 2(12): 43-54.
Risky Eka Sakti. 2013. Hubungan Pola Pemberian MP-ASI Dengan Atatus Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013.Jurnal Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanudin Makassar.
Susanti M, dkk. 2012. Hubungan Pola Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Gizi Buruk Pada Anak 6-24 bulan di Kelurahan Pennampu Makasar Artikel Penelitian . Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin, Makasar. Media Gizi Makasar Indonesia, Vol.1, No.2, Februari 2012.
Wahyu, D, Heryanto & Rodhi. 2012. Perbedaan Berat Badan Pada Bayi Usia 6 Bulan Yang Diberikan ASI Dengan Yang Diberikan MP-ASI Di Kecamatan Gunungpati. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan, 21 (8), hal. 433-439.
Widyastuti, E. 2007.Hubungan Riwayat Pemberian Asi Esklusif Dengan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan Di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2007.Tesis. Program Studi Epidemiologi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, Depok.