HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN FREKUENSI ISPA DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA KAWENGEN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG
Keywords:
Gizi kurang, karbohidrat, protein, lemak, ISPA, balitaAbstract
Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi dari asupan masa sekarang.Faktor yang mempengaruhi gizi kurang yaitu tingkat kecukupan energi, zat gizi makro, frekuensi terjadinya penyakit infeksi seperti ISPA dan diare yang akan berdampak tehadap terhambatnya pertumbuhan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan zat gizi makro dan frekuensi ISPA dengankejadian gizi kurang pada balita usia 12-59 bulan di Desa Kawengen Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Desain penelitian deskriptif korelasi menggunakan pendekatancross sectional.Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 12-59 bulan di Desa Kawengen. Didapatkan 88 sampel dengan pemilihan sampel menggunakan proportional random sampling. Pengambilan data menggunakan recall 3x24 jam dan wawancara lagsung. Analisisdata menggunakan uji kendall tau ( =0,05).
Tingkat kecukupan kabohidrat paling banyak yaitu kategori baik yaitu 50%. Tingkatkecukupan protein paling banyak yaitu kategori baik dan kurang yaitu sama-sama 39,8%. Tingkat kecukupan lemak paling banyak yaitu kategori baik yaitu 65,9%. Paling banyak balita yang mengalami ISPA kategori jarang yaitu 65,9%. Balita yang mengalami gizi kurang 35,2% dan balita yang tidak gizi kurang 64,8%. Ada hubungan tingkat kecukupan protein dan frekuensi ISPA dengan kejadian gizi kurang (p=0,0001; p=0,0001). Tidak ada hubungan tingkat kecukupan karbohidrat dan lemak dengan kejadian gizi kurang (p=0,372; p=0,086).
Ada hubungan tingkat kecukupan protein dan frekuensi ISPA dengan kejadiangizi kurang. Tidak ada hubunngan tingkat kecukupan karbohidrat dan lemak dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 12-59 bulan di Desa Kawengen Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten semarang.
Downloads
References
2012. Effect of mother’s education
on child’s nutritionalstatus in the
slums of Nairobi.BMC Pediatrics.
Almatsier, S. (2009). Prinsip dasar ilmu
gizi Edisi Revisi. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Depkes. 2013. Angka Kecukupan Gizi
(AKG) 2013. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.