HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN LEMAK DARI MAKANAN JAJANAN DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA USIA 13-15 TAHUN DI KECAMATAN UNGARAN BARAT

Konsumsi makanan jajanan turut berkontribusi dalam kecukupan energi dan lemak serta kandungan gizinya yang berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Remaja merupakan salah satu golongan rentan terhadap pengaruh makanan jajanan. Tujuanpenelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat. Studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa usia 13-15 tahun di kecamatan Ungaran Barat, sampel didapat 335 siswa dengan metode proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan microtoice, timbangan injak digital, dan FFQ Semi Kuantitatif. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank (α=0.05). Berdasarkan IMT/Ustatus gizi siswa kategori normal yaitu (70,7%),gemuk (12,8%), obesitas (10,1%), sangat kurus (6%), dan kurus (5,7%) dengan rata-rata asupan energi dari makanan jajanan 40,50% dan asupan lemak dari makanan jajanan 44,80%. Ada hubungan antara asupan energi dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat (p=0,003). Ada hubungan antara asupan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat (p=0,017). Ada hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat.

Authors

  • Shintya Fika Harvi Universitas Ngudi Waluyo
  • Sugeng Maryanto Universitas Ngudi Waluyo
  • Galeh Septiar Pontang Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Asupan energi, asupan lemak, makanan jajanan, status gizi

Abstract

Konsumsi makanan jajanan turut berkontribusi dalam kecukupan energi dan lemak serta
kandungan gizinya yang berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Remaja merupakan salah
satu golongan rentan terhadap pengaruh makanan jajanan. Tujuanpenelitian ini yaitu
mengetahui hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status
gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat.
Studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa usia 13-15 tahun di kecamatan Ungaran Barat, sampel didapat 335 siswa
dengan metode proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan
microtoice, timbangan injak digital, dan FFQ Semi Kuantitatif. Analisis bivariat
menggunakan uji Spearman Rank (α=0.05).
Berdasarkan IMT/Ustatus gizi siswa kategori normal yaitu (70,7%),gemuk (12,8%), obesitas
(10,1%), sangat kurus (6%), dan kurus (5,7%) dengan rata-rata asupan energi dari makanan
jajanan 40,50% dan asupan lemak dari makanan jajanan 44,80%. Ada hubungan antara
asupan energi dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di
Kecamatan Ungaran Barat (p=0,003). Ada hubungan antara asupan lemak dari makanan
jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat
(p=0,017).
Ada hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada
siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adrian M; Wiratmadji B. 2012. Peran Gizi
Dalam Siklus Kehidupan. Penerbit
Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
AlmatsierS. 2009. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi.Penerbit PT Zgramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Aninditya I.K.2011. Peran Zat Gizi Makro
Dalam Makanan Jajanan Di
Lingkungan Sekolah Terhadap
Kejadian Obesitas pada Anak.
[Artikel Penelitian], Universitas
Diponegoro, Semarang.
Aprillia AB. 2011. Faktor Yang
Berhubungan Dengan Pemilihan
Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah
Dasar. [Artikel Penelitian].
Universitas Diponegoro, Jakarta.

Downloads

Published

2017-05-24

How to Cite

Shintya Fika Harvi, Sugeng Maryanto and Galeh Septiar Pontang (2017) “HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN LEMAK DARI MAKANAN JAJANAN DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA USIA 13-15 TAHUN DI KECAMATAN UNGARAN BARAT: Konsumsi makanan jajanan turut berkontribusi dalam kecukupan energi dan lemak serta kandungan gizinya yang berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Remaja merupakan salah satu golongan rentan terhadap pengaruh makanan jajanan. Tujuanpenelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat. Studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa usia 13-15 tahun di kecamatan Ungaran Barat, sampel didapat 335 siswa dengan metode proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan microtoice, timbangan injak digital, dan FFQ Semi Kuantitatif. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank (α=0.05). Berdasarkan IMT/Ustatus gizi siswa kategori normal yaitu (70,7%),gemuk (12,8%), obesitas (10,1%), sangat kurus (6%), dan kurus (5,7%) dengan rata-rata asupan energi dari makanan jajanan 40,50% dan asupan lemak dari makanan jajanan 44,80%. Ada hubungan antara asupan energi dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat (p=0,003). Ada hubungan antara asupan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat (p=0,017). Ada hubungan antara asupan energi dan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi pada siswa usia 13-15 tahun di Kecamatan Ungaran Barat. ”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 9(21), pp. 11–22. Available at: https://jurnalgizi.unw.ac.id/index.php/JGK/article/view/184 (Accessed: 14 October 2024).

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>