HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI LAWAR DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA USIA 16-18 TAHUN DI SMA NEGERI 8 DENPASAR

Authors

  • Ni Putu Tiara Saraswat Universitas Ngudi Waluyo
  • Indri Mulyasari Universitas Ngudi Waluyo
  • Galeh Septiar Pontang Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

: lawar, status gizi, remaja

Abstract

Latar Belakang : Lawar merupakan salah satu makanan tradisional Bali yang saat ini makin
populer dan luas konsumennya. Bahan utama pembuatan lawar adalah daging babi yang
dicampur dengan sayuran. Daging babi memiliki kandungan lemak paling tinggi diantara
daging ayam, sapi, dan kelinci. Konsumsi tinggi lemak dapat mengakibatkan kegemukan.
Prevalensi remaja gizi lebih di Bali tertinggi di Kota Denpasar sebesar 14.1%. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi lawar dengan status gizi pada
siswa usia 16-18 tahun di SMA Negeri 8 Denpasar.
Metode : Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh
siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 8 Denpasar dengan jumlah sampel 97 orang diambil
dengan teknik proportional random sampling. Kebiasaan konsumsi lawar diukur dengan
melakukan wawancara FFQ Semi Quantitative. Status gizi dinilai dengan indeks antropometri
IMT/U. Analisis data menggunakan program SPSS. Analisis bivariat menggunakan uji
korelasi kendall tau (α = 0.05).
Hasil : Mayoritas responden memiliki kebiasaan konsumsi lawar termasuk dalam kategori
sangat jarang yaitu sebesar 50.5%, sisanya dalam kategori sangat sering 17.5%, sering 16.5%,
jarang 2.1%, dan tidak pernah 13.4%. Sebanyak 67.0% responden memiliki status gizi normal,
18.6% overweight, 11.3% obesitas, dan 3.1% kurus. Tidak ada hubungan kebiasaan konsumsi
lawar dengan status gizi pada siswa usia 16-18 tahun di SMA Negeri 8 Denpasar (p = 0.129).
Simpulan : Tidak terdapat hubungan kebiasaan konsumsi lawar dengan status gizi pada siswa
usia 16-18 tahun di SMA Negeri 8 Denpasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Republik
Indonesia.
2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Republik
Indonesia.
2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Republik
Indonesia.
2013. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013
Provinsi Bali. Jakarta.
Dieny FF. 2014. Permasalahan Gizi pada
Remaja Putri. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak. 2011.
Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
Kementerian Kesehatan RI.
Jakarta.
Mardiani E. 2002. Hubungan Beberapa
Komponen Gaya Hidup dengan
Kejadian
Obesitas Berdasarkan Jenis Kelamin pada
Siswa SMA negeri 3 Semarang.
Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Diponegoro, Semarang.
[Skripsi].
Mardatillah. 2008. Hubungan Kebiasaan
Konsumsi Makanan Siap Saji
Modern
(Fast Food), Aktivitas Fisik, dan Faktor
Lainnya dengan Kejadian Gizi
Lebih pada Remaja SMA Islam
PB.Soedirman di Jakarta Timur.
Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia, Depok. [Skripsi].
Nistor, et al. 2013. Nutrient Content of
Rabbit Meat as Compared to
Chicken,
Beef, and Pork Meat. Journal of Animal
Production Advance; 3(4): 172
176.
Oktaviani, dkk. 2012. Hubungan
Kebiasaan Konsumsi Fast Food,
Aktivitas Fisik,
Pola Konsumsi, Karakteristik Remaja dan
Orang Tua dengan Indeks
Massa Tubuh (IMT/U) (Studi Kasus pada
Siswa SMA Negeri 9 Semarang
Tahun 2012). Jurnal Kesehatan
Masyarakat, Vol. 1, No. 2, hal 542-
553.
Salam A. 2010. Faktor Risiko Kejadian
Obesitas pada Remaja. Jurnal MKMI
Vol.
6 No. 3 Juli 2010, hal : 185-190.
Soegih dan Wiramihardja. 2009. Obesitas :
Permasalahan dan Terapi Praktis.
Jakarta : Sagung Seto
Soetjiningsih dan Suandi. 2002. Tumbuh
Kembang Anak dan Remaja. Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Jakarta : Sagung
Seto

Downloads

Published

2017-05-24

How to Cite

Ni Putu Tiara Saraswat, Indri Mulyasari and Galeh Septiar Pontang (2017) “HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI LAWAR DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA USIA 16-18 TAHUN DI SMA NEGERI 8 DENPASAR”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 9(21), pp. 57–66. Available at: https://jurnalgizi.unw.ac.id/index.php/JGK/article/view/189 (Accessed: 29 March 2024).

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>