HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA ATLET DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR (PPLOP) PROVINSI JAWA TENGAH

THE CORRELATION BETWEEN HEMOGLOBIN LEVELS WITH PHYSICAL FRESHNESS OF ATHLETES IN CENTER FOR EDUCATION AND TRAINING OF SPORTS (PPLOP) FOR STUDENT’S AS CENTRAL JAVA

Authors

  • Anastasia Masithoh Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo
  • Galeh S. Pontang Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo
  • Indri Mulyasari Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jgk.v10i23.39

Keywords:

Kadar Hemoglobin, Kesegaran Jasmani, Atlet Remaja

Abstract

Background: Physicalfreshnesscan  support  an  performance  athlete  in exercise  andmatch, the   athletes   can   not  feel   fatigue.The   ways   toget   good   physical  freshness   are   good hemoglobin level’s.

Purpose: To determine the correlation betweenhemoglobin levels with physical freshnessof athletesin PPLOPof Central Java.

Method: This  researchuseddescriptivecorrelationdesign  researchstudies  andthe  research method  used  cross  sectional.  The  number  of  samples  were  46  athletes  in  PPLOP  as  Central Java,  using  total  sampling  method.  Boold  hemoglobin  levels  were  measured  by  using hemoglobinometer  with  an  precision  of0,1gr/dl.  Physical  freshness  was  measured  by  the physical freshness test for indonesian called TKJI. Data analysis used spearman rank test (α = 0,05).

Result: Average  hemoglobin  level  was  13,8  gr/dl  ±1,8,  minimum  value  11,1  gr/dl  and maximum value 19 gr/dl. The average TKJI was 19,41±2,1, minimum value 15 and maximum value  24.  Based  onthe  results  oftheanalysis  dataobtained  there  was  not  any  correlation between hemoglobin levels with physical freshness of the athletes ( p= 0,335; r = -0,145).

Conclusion: There   was   not   any   correlation   between   hemoglobin   levels   with physical freshness of the athletes

Abstrak :

Latar Belakang: Kesegaran jasmani dapat menunjang performa atlet dalam berlatih dan bertanding, sehingga dalam berlatih dan bertanding atlet tidak mudah mengalami kelelahan. Salah satu upaya untuk mendapatkan kesegaran jasmani yang baik diperlukan kadar hemoglobin yang baik.

Tujuan : Mengetahui  hubungan antara kadar hemoglobin dengan kesegaran jasmani pada atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Provinsi Jawa Tengah.

Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi deskriptif korelasi, dengan metode pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 46 atlet yang ada di PPLOP Provinsi Jawa Tengah, yang diambil dengan metode total sampling. Kadar hemoglobin darah diukur dengan menggunakan alat hemoglobinometer dengan ketelitian 0,1 gr/dl. Kesegaran jasmani diukur dengan metode tes Kesegaran jasmani Indonesia (TKJI). Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rank (α= 0,05).

Hasil : Rerata kadar hemoglobin 13,8 gr/dl ± 1,8, nilai minimal 11,1 gr/dl dan nilai maksimal 19 gr/dl. Rerata nilai TKJI 19,41±2,1, nilai minimal 15 dan nilai maksimal 24. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan tidak ada hubungan kadar hemoglobin dengan kesegaran jasmani atlet ( p = 0,335; r = -0,145).

Simpulan : Tidak ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan kesegaran jasmani atlet.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggrainna NA.2017. Hubungan Asupan Energi Dan Kadar Hemoglobin Dengan Ketahanan Fisik Pada Atlet Buku Tangkis Usia 13-18 Tahun Di Persatuan Bulutangkis Ekstra Dan Bintang Junior Di Kabupaten Cilacap. [Skripsi]. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Ngudi Waluyo.

Arum VM. 2013. Hubungan Intensitas Latihan, Persen Lemak Tubuh, Dan Kadar Hemoglobin Dengan Ketahanan Kardiorespiratory Atlet Sepak Bola. [Skripsi]. Program Studi Ilmu Gizi Fkultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang

Astuti, N.P. 2009. “Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Protein Dan Lemak Dengan Kesegaran Jasmani Anak Sekolah Dasar di SD N Kartasura I”. Jurnal Kesehatan.

Battinelli T. 2000. Physique, Fitness, And Performance. Florida.CRC Press.

Bozo D. 2014. Anaemia and iron deficiency in female players in Albania; comparison with a reference group Journal of Human Sport and Exercise. Universidad de Alicante Alicante, España. vol. 9, núm. 1, diciembre, 2014, pp. S460-S466.

Direktorat Bina Gizi Masyarakat. 1997. Gizi Olahraga untuk Prestasi. Jakarta: Departemen Kesehatan R.I.

Gibson, R. (2005). Principles of Nutritional Assesment. Oxford University. New York: 233-447

Imanudin. I 2012. Ilmu kepelatihan olahraga . FPOK , UPI bandung

Irianto, K. dan Waluyo, K.. 2007. Gizi Dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya

Jeukendrup A, Glesson M. 2004. Sport nutrition An Introduction to Energy Product and Performance. New Zealand: Human Kinetic.

Muslichatun. 2005. Perbandingan Pengaruh Frekuensi Latihan Senam Kesegaran Jasmani Usia Sekolah Dasar Antara Tiga Kali dan Empat Kali Satu Minggu Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putri SD negri Gununggali 4 dan Nagkosawit Tahun Ajaran 2003/2004. [Skripsi]. Semarang: Universitas Negri Semarang

Permaesih, D. dan Herman, S. (2000) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia pada Remaja. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 33 No. 4 2005; 162-171

Proverawati, A dan Wati, E K. 2011. Ilmu Gizi untuk Perawat dan Gizi Kesehatan. Yulia Medika. Yogyakarta

Septyagana AB. 2009. Survei Status Gizi Dan Kesegaran Jasmani Pada Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Bhaladika Semarang. [Skripsi]. Universitas Negri Semarang.

Setyobroto S. 2002. Psikologi Olah Raga. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Umam, M.C. 2013. Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Atlet Bola Basket Putra Tim Porprov Kota Tegal Tahun 2013. [Skripsi]. Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang

Wann, L.D. 1997. Sport Psychology. New Jersey: Murray State University.

Wiarto G .2013.Kebugaran Jasmani. Jogja Global Media. Yogyakarta

Williams, Melvin H. 2007. Nutrition For Health Fitness & Sport. 8th ed. The McBraw-Hill companies Inc: p.4

World Health Organization. 2005. Nutrition In Aldolescence-Issues And Challenges For The Health Sector: Issues In Aldolescence Health.

Yasui. Y, Kubota.M, Nagai.A and Masumoto. N. 2015. Anemia In Female Collegiate Athletes: Association With Hematologial Variables, Physical Activity and Nutrition. British Journal Of Medicine And Medical Research. Nara Women’s University, Nara, Japa.

Yudianti. 2016. Profil Tingkat Kebugaran Jasmani (Vo2max) Atlet Hockey (Field) Putri SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung. Artikel E-Journal Unesa. Universitas Negeri Surabaya. Vol. 4 No 1.

Downloads

Published

2018-01-02

How to Cite

Masithoh, A. ., Pontang, G. S. . and Mulyasari, I. . (2018) “HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA ATLET DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR (PPLOP) PROVINSI JAWA TENGAH: THE CORRELATION BETWEEN HEMOGLOBIN LEVELS WITH PHYSICAL FRESHNESS OF ATHLETES IN CENTER FOR EDUCATION AND TRAINING OF SPORTS (PPLOP) FOR STUDENT’S AS CENTRAL JAVA”, JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 10(23), pp. 19–29. doi: 10.35473/jgk.v10i23.39.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>