UJI EFEK PROTEKTIF EKSTRAK BAYAM HIJAU (Amaranthus tricholor L) TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI SODIUM SELENIT
Keywords:
Bayam hijau (Amaranthus tricholor L), antioksidan.Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak bayam hijau (Amaranthus
tricholor L) terhadap pembentukan katarak pada tikus putih galur wistar. Bayam hijau
(Amaranthus tricholor L) yang mengandung senyawa betakaroten yang memiliki sifat
antioksidan. Penelitian ini menggunakan tikus putih galur wistar umur 9 hari. Tikus
dikelompokkan menjadi 5 kelompok masing-masing 5 ekor tikus. Kelompo I kontrol sehat
diberikan larutan CMC-Na 1%. Kelompok II kontrol positif diberikan vitamin E dosis 378 IU
/Kg BB. Kelompok III diberikan ekstrak bayam hijau (Amaranthus tricholor L) dengan
konsentrasi 10% b/v. kelompok IV diberikan ekstrak bayam hijau dengan konsentrasi 20%
b/v. kelompok V diberikan ekstrak bayam hijau dengan kosentrasi 30% b/v. pemberian
sediaan uji dilakukan dengan cara intraperitonial. Perlakuan diberikan hingga tikus membuka
mata pertama kalinya (± 18 hari). Seluruh kelompok uji diberikan larutan induksi yaitu
sodium selenit dengan dosis 25 µg/Kg BB tikus secara intraperitonial, kecuali kelompok
kontrol sehat
Downloads
References
Ekstrak Etanol Herba Pegagan
(Centella Asiatica (L) Urban)
Terhadap Pembentukan Katarak
Tikus Wistar Yang Diinduksi
Sodium Selenit. Yogyakarta :
Universitas Ahmad.
Depkes RI. (1980). Materia Medika
Indonesia Jilid IV. Cetakan
pertama. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan.
Choeril dan Sri Handajani. (2010). Mie
Kering Waluh (Cucurbita
moschata) dengan Antioksidan
dan Pewarna Alami Jurnal
Caraka Tani XXV no.1. Diakses
tanggal 3 April 2014